Mohon tunggu...
Cici Sabarofek
Cici Sabarofek Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Doktoral Pengembangan SDM Unair, Dosen Universitas Papua

Aku terus memperbaiki diri dan mencari kesempatan baru untuk berkembang, sambil tetap menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampa Tanpa-Mu, Allahku

7 Desember 2023   19:00 Diperbarui: 7 Desember 2023   19:16 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam kesendirian hidup, ada rasa rindu.

Seolah-olah jiwa yang terluka hilang di antara kabut malam

Di alun-alun waktu, gelap di relung hati

Jika Dia tidak ada, hidup akan menjadi tanpa makna.

Bagaikan aroma yang tak terucapkan dari bunga

Malam sangat tenang tanpa cahaya.

Hampa mengisi tiap langkah dengan cara yang tidak jelas.

Kenapa ada makna di setiap hela nafas?

Dalam kebisuan tanpa batas malam

Dalam kelamnya jalan, hati merintih.

Tanpa Allah, langit tidak dapat mengobati luka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun