Di tempat yang tenang dan kerinduan, hatiku merajut doa dalam kesendirian.
Mencari jalan-Mu, Tuhan yang maha kuasa, di lorong hati yang tenang.
Oh, Tuhan yang tak terbayangkan, kerinduanku begitu besar.
Mengalir dalam ucapan hati, menuju sisi-Mu yang penuh kasih.
Bintang-bintang bersujud pada kebesaran-Mu di keheningan malam yang pekat. Kerinduanku melambung tinggi ke langit biru di dalam samudra rindu yang tak terbatas.
Kerinduanku memanggil nama-Mu seperti angin yang berbisik lembut. Dengan detak jantung yang tidak terdengar, kuakui, Tuhan, Engkau pelita hidupku.
Jiwaku membutuhkan cahaya-Mu seperti bunga yang merindukan sinar matahari. Dalam setiap langkah dan hela nafas, kerinduanku menari-nari pada irama-Mu.
Sujudkan hatiku, hamba-Mu yang rindu, karena kerinduanku terlalu dalam dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata kepada Engkau yang maha tahu.
Oh Tuhan, awasi jalanku dan jaga hatiku agar tidak berpaling darimu.
Engkau adalah keabadian yang kuimpikan, jadi aku menemukan ketenangan dalam kerinduanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H