Mohon tunggu...
Cici Sabarofek
Cici Sabarofek Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Unair

Aku terus memperbaiki diri dan mencari kesempatan baru untuk berkembang, sambil tetap menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Aku Rindu

12 November 2023   22:58 Diperbarui: 13 November 2023   01:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tempat yang tenang dan kerinduan, hatiku merajut doa dalam kesendirian.

Mencari jalan-Mu, Tuhan yang maha kuasa, di lorong hati yang tenang.

Oh, Tuhan yang tak terbayangkan, kerinduanku begitu besar.

Mengalir dalam ucapan hati, menuju sisi-Mu yang penuh kasih.

Bintang-bintang bersujud pada kebesaran-Mu di keheningan malam yang pekat. Kerinduanku melambung tinggi ke langit biru di dalam samudra rindu yang tak terbatas.

Kerinduanku memanggil nama-Mu seperti angin yang berbisik lembut. Dengan detak jantung yang tidak terdengar, kuakui, Tuhan, Engkau pelita hidupku.

Jiwaku membutuhkan cahaya-Mu seperti bunga yang merindukan sinar matahari. Dalam setiap langkah dan hela nafas, kerinduanku menari-nari pada irama-Mu.

Sujudkan hatiku, hamba-Mu yang rindu, karena kerinduanku terlalu dalam dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata kepada Engkau yang maha tahu.

Oh Tuhan, awasi jalanku dan jaga hatiku agar tidak berpaling darimu.

Engkau adalah keabadian yang kuimpikan, jadi aku menemukan ketenangan dalam kerinduanku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun