Menonton MISO: Baebijangjeon di Korea

[caption id="attachment_398886" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi/Tribunnews"][/caption]

MISO (artinya adalah senyum dalam bahasa Korea) adalah sebuah pertunjukan seni di Korea yang memuat unsur teatrikal, tarian, nyanyian, dan permainan tradisional Korea. Baebijangjeon adalah cerita yang disajikan dalam pertunjukan seni MISO tersebut. Baebijang artinya adalah Sekretaris Bae dan jeon artinya adalah kisah. Sehingga MISO: Baebijangjeon berarti sebuah pertunjukan seni tradisional Korea yang menceritakan kisah Sekretaris Bae.

[caption id="attachment_352610" align="aligncenter" width="263" caption="Pamflet MISO: Baebijangjeon (sumber: www.pheurontay.com)"]

1424668085281910347

[/caption]

MISO: Baebijangjeon mengangkat kisah dari sebuat novel satir di zaman Kerajaan Joseon. Sinopsis Baebijangjeon sebagai berikut. Bae Geol-deok-swe yang terkenal akan perilaku sopan santunnya, diangkat menjadi seorang sekretaris di bidang budaya dan seni. Ia pergi ke Jeju bersama seorang hakim baru untuk menempati posisinya yang baru. Di Jeju, Sekretaris Bae tidak bergeming sama sekali pada saat pesta penyambutan hakim baru. Bahkan ia memarahi sekretaris lain yang bercengkerama dengan gisaeng. Sang hakim ingin mengetas Sekretaris Bae yang bersumpah tidak akan pernah tergoda oleh apapun sehingga sang hakim akan memberikan hadiah bagi siapapun yang bisa menggoda Sekretaris Bae. Ae-rang, wanita tercantik di pulau Jeju akhirnya setuju untuk menggoda Sekretaris Bae dengan bantuan bawahan Sekretaris Bae. Sekretaris Bae yang melihat Ae-rang mandi di sebuah air terjun langsung jatuh cinta dengannya dan pergi ke rumah Ae-rang dengan bantuan bawahannya.

[caption id="attachment_352616" align="aligncenter" width="300" caption="Pesta Penyambutan Hakim Baru (sumber: www.pheurontay.com)"]

14246688541070743041

[/caption]

Pertunjukan ini digelar di Jeongdong Theater pada  15 April 2014 sampai 22 Februari 2015 kemarin. Pertunjukan yang digelar setiap Selasa- Minggu pukul 16.00 dan 20.00 ini selalu menyedot banyak pengunjung. Pengunjung yang datang terutama adalah orang-orang asing yang tertarik dengan pertunjukan tradisional Korea. Harga tiketnya yang cukup mahal (40.000-60.000 won) tidak menyurutkan minat penonton untuk menonton pertunjukan ini. Pertunjukan teater yang dikemas dengan menarik ini juga memberikan interaksi dengan penonton di sela-sela pertunjukan.

Namun, ada peraturan yang hrus dituruti pada saat menonton pertunjukan ini. Sama seperti saat menonton pertunjukan teater lain, penonton dilarang untuk berbicara, mengeluarkan HP, makan minum, dan merekam pertunjukan. Jika ada pengunjung yang tidak menaati peraturan ini, maka petugas tidak akan segan untuk menegur penonton tersebut.

[caption id="attachment_352618" align="aligncenter" width="300" caption="Foto bersama seluruh aktor dan aktris MISO: Baebijangjeon (dok. pribadi)"]

14246694661295789524

[/caption]

Pada akhir pertunjukan, para aktor dan aktris keluar untuk sesi foto bersama dengan pengunjung. Para pengunjung yang berminat dapat berfoto bersama dengan seluruh aktor dan aktris MISO: Baebijangjeon.

Secara keseluruhan, pertunjukan teatrikal ini merupakan pertunjukan menarik yang mampu mengemas beberapa pertunjukan tradisional Korea ke dalam satu panggung. Penonton tidak perlu mencari pertunjukan tradisional seperti pungmulnori, tari pisau, dan sebagainya. Penonton cukup menonton pertunjukan ini untuk bisa menonton berbagai pertunjukan tradisional yang ada. Pertunjukan ini juga menarik orang asing dengan diskon 20% untuk turis asing dan 30% untuk mahasiswa asing. Promosi pertunjukan ini juga sangat baik. Terlihat dari banyaknya yang merupakan grup tur dan mahasiswa yang menerima tiket dari kampusnya. Dari sini kita bisa melihat betapa seriusnya Korea dalam mengembangkan pariwisatanya.