Mohon tunggu...
Margareta Siska
Margareta Siska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Telan lah egomu, sebelum ego menelanmu

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kumpulan Cerpen Sayembara Kemendikbud: Analisis Semiotika Teori Pierce

5 Januari 2025   11:03 Diperbarui: 5 Januari 2025   11:03 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam bidang sastra, tanda menjadi salah satu komponen penting yang digunakan untuk menyampaikan makna cerita kepada pembaca. Menurut teori semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sander Pierce, tanda dibagi menjadi 3 jenis yaitu ikon, indeks dan simbol. Ikon dipahami sebagai tanda yang mewakili suatu objek secara langsung melalui kemiripan, sedangkan indeks menunjukkan hubungan sebab akibat dan simbol tanda yang berhubungan pada kesepakatan.

Dalam kumpulan cerpen sayembara kemendikbud terdapat tema-tema cerita seperti  perjuangan, cinta, kehilangan, hingga harapan. Ditemukan beberapa tanda yang terkandung dalam setiap cerita. Dengan dilakukannya analisis semiotika pembaca dapat memahami makna dibalik kalimat yang digunakan dalam cerpen tersebut. Ikon, indeks dan simbol sering muncul pada setiap cerita dalam cerpen tersebut. Salah satunya pada cerpen yang berjudul Meraih asa, Cita, dan Cinta karya Nia Yurika Arisandi halaman 119-130. Analisis cerpen yang dilakukan pada judul tersebut diperoleh beberapa tanda berupa ikon, indeks, simbol. Berikut adalah analisis tanda pada cerpen tersebut.

Ikon

 Ikon muncul pada penggalan cerpen yang berhubungan dengan perasaan seperti "Langit masih tersaput mendung kelabu. Awan seakan enggan beranjak dari lapisan lazuardi. Angin yang berhembus menebarkan suasana sejuk. Kelas masih sepi saat kulangkahkan kaki memasukinya, sesepi hatiku, semenjak tidak ada lagi Rio di sampingku" Pada penggalan cerpen tersebut merupakan ikon yang menggambarkan perasaan batin, fungsinya untuk menciptakan suasana yang sunyi dan kesedihan hati yang dirasakan tokoh. langit mendung dan suasana kelas yang sepi, menggambarkan kesedihan dan kesepian tokoh aku.

Indeks

"... Rio tersenyum, dia lalu duduk di sampingku. Aku merasa damai saat tangannya merengkuh bahuku" Penggalan cerpen tersebut mengandung penanda indeks. Tindakan Rio seperti tersenyum, duduk di samping mila, dan merengkuh bahunya adalah sebab-sebab yang langsung mengakibatkan perasaan damai dan kedekatan pada mila. Gestur fisik dan ekspresi wajah Rio memberikan sinyal yang jelas tentang perasaannya, sehingga membuat mila merasa dicintai dan dihargai.

Simbol

"...Pohon cemara yang bertuliskan namaku dan namanya di dahan cemara itu" pohon cemara menjadi simbol cinta antara mila dan rio. Penulisan ukiran nama menunjukkan harapan keduanya akan hubungan cinta yang abadi seperti ukiran nama pada pohon cemara.

Analisis semiotika pada kumpulan cerpen sayembara kemendikbud secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda yang terdapat pada setiap cerpen memiliki makna untuk membangun cerita. Dengan adanya penggunaan ikon, indeks, dan simbol, pembaca dapat lebih menghayati emosi tokoh dan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun