Metafora adalah sebuah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung, tanpa menggunakan kata penghubung. Dengan kata lain, metafora adalah kiasan yang menggambarkan sesuatu sebagai sesuatu yang lain. Metafora menjadi objek kajian bagai para ahli linguistik, sastra dan filsafat. Berikut adalah konsep metafora menurut Aristoteles, Richards, serta Lakoff dan Johnson.
Metafora menurut Aristoteles
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani kuno yang memiliki pengaruh besar dan berkontribusi dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu konsep yang dibahas adalah metafora sebagai fenomena dari semiotika. Aristoteles berpendapat bahwa metafora adalah proses pemetaan dari domain sumber ke domain target tertentu. Aristoteles juga menyatakan bahwa metafora merupakan alat atau sarana yang berasal dari ragam bahasa yang puitis. Metafora dapat dipahami dalam konteks gerakan (transferensi) baik dari genus ke spesies, spesies ke spesies maupun berdasarkan analogi. Transferensi atau gerakan tersebut sebagai ephipora, yaitu pemindahan istilah dari satu makna ke makna yang lain. Dari pendapat Aristoteles tersebut dapat disimpulkan bahwa metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
Metafora menurut Richards
Ivor Armstrong Richards adalah seorang kritikus sastra dan filsuf bahasa yang memiliki kontribusi nyata dalam kajian metafora. Richard juga menggambarkan metafora sebagai sesuatu yang memiliki dua bagian, yaitu tenor dan vehicle. Tenor dan vehicle adalah dua konsep yang digunakan untuk menganalisis struktur dan makna dari metafora. Tenor adalah subjek atau ide utama yang digambarkan atau dijelaskan dalam metafora. Tenor memiliki makna literal yang jelas dan dapat dikenali. Vehicle adalah objek atau konsep yang digunakan untuk membuat perbandingan dengan tenor. Vehicle memiliki makna kiasan atau figuratif yang memberikan atribut atau kualitas baru pada tenor.
Contoh:
Hatiku adalah batu."
Tenor: Hati
Vehicle: Batu
Makna: Hati yang terasa keras dan tidak mudah terpengaruh emosi.
Metafora menurut Lakoff dan Johnson