Saat ini mahasiswa baru sedang mendapati kesibukan mulai dari kuliah dan organisasi. Dunia perkuliahan sangatlah berbeda dengan masa SMA. Apalagi saat ini mahasiswa baru melakukan perkuliahan secara hybrid. Transisi ini mengakibatkan mahasiswa mengalami kesulitan beradaptasi. Mahasiswa baru akan menjalani masa orientasi pengenalan kampus di mana seluruh mahasiswa baru menjalani serangkaian acara yang bertujuan memperkenalkan kampusnya sendiri.
Setelah menjalani masa orientasi pengenalan kampus, mahasiswa baru pasti tertarik untuk mengkuti organisasi-organisasi kemahasiswaan. Di saat inilah mahasiswa baru memerlukan kemampuan communication, collaboration, dan problem solving. Era new normal ini membuat mahasiswa baru harus lebih aktif dan kreatif untuk mengasah kemampuan yang ada pada dirinya. Kemampuan communication, collaboration, dan problem solving sangatlah dibutuhkan di era new normal saat ini.Â
Tetapi, masih banyak mahasiswa yang belum memahami lebih lanjut terkait kemampuan-kemampuan ini. Padahal kemampuan ini dapat membantu mahasiswa dalam mengatur waktu kegiatannya. Masalah-masalah mahasiswa baru yang kerap terjadi adalah dimana mahasiswa baru belum bisa mengatur waktu dalam kegiatan mereka. Masih banyak dari mereka yang memiliki kegiatan dengan waktu yang berselisih.
Adanya kemampuan communication, collaboration, dan problem solving ini seharusnya membuat mahasiswa baru tidak lagi kesulitan dalam mengatur waktu dan lebih mengasah kembali kemampuan dalam dirinya. Dengan begitu mahasiswa baru bisa dengan efisien menjalankan waktunya dan mudah beradaptasi di lingkungannya. Mahasiswa baru yang telah berhasil sedikit demi sedikit menerapkan kemampuan ini akan secara langsung mengikuti alur perkembangan zaman era new normal yang sangat membutuhkan kemampuan tersebut.
Kemampuan communication berarti keterampilan kita dalam berbicara untuk menyampaikan ide dan gagasan secara jelas dan efektif. Kemampuan collaboration berarti kemampuan kita bekerja sama dengan orang lain, kita harus mampu bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kemampuan problem solving berarti usaha kita dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan efektif dan tepat.
Era new normal saat ini membutuhkan keterampilan-keterampilan yang dapat mengikuti perkembangan abad 21. Kemampuan yang perlu diperhatikan juga mengerucut ke fungsi dari kemampuan tersebut. Mahasiswa dituntut harus mampu mengembangkan kemampuan seperti ini karena dapat membuat mahasiswa menjadi lebih bijak dalam mengambil segala tindakan.
Sebagian masalah mahasiswa tadi sudah yang dipaparkan yaitu terkait dengan pembagian waktu. Masalah itu bisa diselesaikan menggunakan kemampuan komunikasi, dimana mahasiswa berkomunikasi menuangkan ide dan pemikiran serta masalahnya pada orang yang dipercaya dalam membantu menyelesaikan masalahnya.Â
Menurut Wilbur Schramm, tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepentingan yaitu: kepentingan sumber atau pengirim atau komunikator, dan kepentingan penerima atau komunikan. Sehingga komunikasi yang dijalankan memiliki kepentingan yang dapat disampaikan secara efisien.
Selanjutnya kita bisa kaitkan masalah pembagian waktu tersebut pada kemampuan kolaborasi, selain berkomunikasi mahasiswa juga bisa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Bisa saja dengan meminta sarannya untuk pemecahan masalah kita. Selain dari kolaborasi, kita juga harus memiliki kemampuan problem solving, dimana mahasiswa harus mampu menyelesaikan masalahnya dengan tepat dan efektif untuk kedepannya. Dengan begitu masalah mengatur waktu kegiatan dan perkuliahan mahasiswa bisa teratasi dengan cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H