Bandung, Kementerian Agama Kota Bandung memberikan insruksi kepada setiap KUA yang ada di kota Bandung untuk mengadakan bimbingan manasik haji, Kamis (27/10/2022). Bimbingan tersebut bertujuan untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi dan mengarahkan calon jemaah haji agar dapat beribadah haji secara nyaman dan mandiri, manasik haji ini diadakan dua bulan sebelum pemberangkatan dengan total pertemuan delapan kali. Enam kali di kecamatan masing-masing dan dua kali di Masjid Pusdai (Pusat Dakwah Islamiyah) Bandung.
Menurut Nu'man Kamil, kepala KUA Buah Batu menuturkan masih banyak masyarakat yang merasa khawatir jika tidak bergabung dengan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) akan tersesat dan tertinggal  dari kelompok haji Indonesia pada saat pelaksanaannya.
 "Jadi kita itu memberikan edukasi kepada masyarakat supaya mandiri. Apakah nanti mau ke KBIH, monggo. Mau tanpa ke KBIH, monggo. Karena kita melayani masyarakat agar dalam pelaksanaan hajinya lancar, nyaman dan mandiri tentunya," ujar Nu'man Kamil.
Calon jemaah haji diwajibkan mengikuti manasik haji yang diadakan Kementerian Agama  tersebut, karena ibadah haji merupakan ibadah yang melibatkan tenaga dan harta. Dalam bimbingan manasik haji ini disediakan materi secara lengkap mengenai ibadah haji, terutama materi tentang pelaksanaan ibadah haji.
 "Materinya tentang kesehatan haji, tentang rukun haji, tentang apa Namanya, aqidah, sikap sebagamana mestinya disana, tentang apa lagi, praktek, tentang manasik haji, sa'i, thawaf dan sebagainya, materinya lengkap," ujar Nu'man Kamil.
Setelah bimbingan manasik haji, Kementerian Agama Kota Bandung memberikan panduan kepada calon jemaah haji. Panduan tersebut berupa dibagikannya buku panduan Haji dan Umrah yang berisi do'a, dzikir, bacaan takbir dan panduan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji lainnya.
Indra Margana
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung DJati Bandung
