Mohon tunggu...
Maria Margan
Maria Margan Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar belajar menulis.

Live like a Dandelion. Never give up and always hope for everything in all circumstances.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Obor Keluarga Jangan Sampai Padam Apinya

6 Juni 2020   06:07 Diperbarui: 6 Juni 2020   06:42 7549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi diambil dari express.co.uk

Saling menyapa penuh rasa rindu di grup keluarga kami, berbagi foto-foto terkini. Yang wajah mereka semua di foto-foto tersebut tampak asing buat saya. Sudah pasti kalau berpapasan pun saya tidak akan tahu bahwa mereka adalah saudara saya sendiri.

Perihal kepaten obor ini ada satu kejadian di masa lalu yang masih menggelitik jika diingat. Namun kali ini kisahnya dari pihak keluarga ibu saya yang juga sebuah keluarga besar. Maklum orang jaman dulu juga ada program KB tapi Keluarga Besar, karena dulu orang berpendapat banyak anak banyak rejeki. Hehehe...

Suatu kali adik saya berkenalan dengan seorang gadis. Keduanya saling tertarik meski belum resmi pacaran. Dan suatu kali ada acara pertunangan saudara kami. Dimana keluarga nenek dari ibu saya juga datang. Dan kemudian adik saya melihat temannya tersebut juga ada diantara undangan yang hadir. Dengan penasaran adik saya bertanya alasan gadis itu hadir. Gadis itu menjawab bahwa dia datang bersama ayahnya dan keluarga yang lainnya. 

Dan bisa ditebak ternyata mereka adalah sepupu jauh. Mereka tidak saling mengenali karena kepaten obor tadi. Dan mereka pun gagal berpacaran. Karena menurut sesepuh dalam adat orang jawa, hubungan sedarah dalam satu garis keturunan buyut itu dilarang.

Ibarat membawa obor dalam sebuah lari marathon. Demikian harusnya obor keluarga jangan sampai padam. Sehingga tidak terjadi contoh kisah kasih tak sampai seperti adik saya dan sepupu kami itu. Bersyukurnya mereka bisa tahu sebelum terlalu jauh. Bagaimana jika sudah saling jatuh cinta dan merasa cocok. Dan siap untuk jenjang selanjutnya, wah... pasti sakit banget rasanya.

Semoga obor keluarga kami yang sekian lama padam bisa terus menyala. Dan semakin menghangatkan silaturahmi antar keluarga besar kami. Dan mungkin saja ada diantara pembaca yang mengalami hal serupa ? Atau jangan-jangan ada yang masih satu saudara dengan saya ya ?

Salam hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun