Mohon tunggu...
Marfuah Latief
Marfuah Latief Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Salam silaturahim. (^_^.)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berisik Rindu dalam Senja #1

24 September 2012   06:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:49 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13484699351416939729

Mengalun merdu Syahdu... Mengalir pelan Sendu... Berisik rindu dalam senja Menjadi gembala dalam rindu yang nyata Sepucuk tangkai bunga kau petik Menabur wanginya tentram di dalam dada Segenggam mutiara cinta kau bingkiskan Menerangi kalbu yang resah dalam pilu Kasih, aku sedih bukan karena hati ini perih atas luka yang pernah tertoreh Tapi kasih, aku sedih senyuman nyatamu sementara tak di sini lagi Tapi tak apa... Cinta dalam diam, seperti senja yang bergerak pelan menggantikan siang Cukup rindu ini menciptakan butiran-butiran hujan doa, untuk menyejukkan gersangnya jiwa # “...Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.s. ar-Ra'd: 28). Senja di Kota Atlas, Rabu 18 September 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun