Di dalam kereta, aku mengeja. Bebaskan pandangan sinar merona. Di dalam stasiun aku tertegun. Sesak rindu merindu hujan turun. Ada asa dan hampa yang tak tertulis. Hanya kata dan logika kadang menepis. Aksi dan sunyi diriku. Pasrah pada yang Satu. Dan.... Masih di dalam kereta aku mengeja. Akankah tersesat di stasiun yang sama? (Kota Atlas, 24102012)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!