Mohon tunggu...
Rum Marewa
Rum Marewa Mohon Tunggu... Administrasi - Dokter

Profesi Dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Usia dan Sexualitas

18 Januari 2018   00:05 Diperbarui: 18 Januari 2018   13:38 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hukum alam akan ada masa dimana semua akan dimakan oleh waktu, begitu pula Mr.P anda, akan ada rangkaian perubahan dalam siklusnya, dan setiap perbuhan itu hampir semuanya dipengaruhi oleh kadar hormon testosteron.

Antara umur 9 sampai 15 tahun,  pituitary gland akan melepaskan hormon untuk membuat testosteron, pada masa ini pubertas dimulai. Rambut kelamin dan Mr.P akan mulai tumbuh dan berkembang. Puncak produksi testosterone pada awal umur 20 tahun. Dan ini akan mulai menurun scara perlahan pada awal 20 tahun sampai pada umur 40 tahun.

Setelah umur 40 tahun, level total dari testosteran akan mulai menurun dalam jumlah yang sedikit, dan tubuh akan mulai membuat suatu protein bernama SEX HORMONE BINDING GLOBULIN (SHBG) yang berfungsi meminimalkan penggunaan testosterone.

Ketika Level testoteran mulai menurun...

Rambut Kemaluan ;  seperti halnya dengan rambut pada bagian tubuh yang lain , akan menjadi tipis dan berubah warna jadi abu-abu/putih.

Ukuran Mr.P ;untuk ukuran mungkin tidak berubah sama sekali, tetapi jika anda memiliki lebih banyak lemak pada daerah pubis (bawah perut -- diatas kelamin) ini dapat mempengaruhi dan akan membuat Mr.P tampak mengecil.

Fungsi penis ;Saraf pada Mr.P akan  menjadi kurang sensitif seiring bertambahnya usia. Hal ini bisa menimbulkan masalah dengan gairah dan orgasme. Saat kadar testosteron turun, disfungsi ereksi menjadi lebih mungkin terjadi. "Kekerasann" ereksi bisa saja mengalami gangguan tapi tidak pada kemampuan untuk berhubungan sex.

Perubahan pada organ seks dan kemapuan seksualitas  adalah bagian normal dari penuaan.segera berkonsultasi dengan dokter Anda jika perubahan terkait usia mempengaruhi kehidupan dan hubungan sexual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun