Mohon tunggu...
Mareta Dewi Saputri
Mareta Dewi Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Seni Tari Universitas Negri Semarang

Saya adalah Mahasisa Pendidikan Seni Tari Universitas Negri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Mengubah Limbah Sayuran Hasil Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Bioaktivator EM-4

16 Agustus 2024   11:10 Diperbarui: 16 Agustus 2024   11:20 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketapang, Semarang (15/06/2024) – Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan Bioaktivator EM-4 ini di latar belakangi oleh tidak tersedianya tempat pembuangan akhir (TPA). Masyarakat Desa Ketapang membakar sampah hasil kegiatan sehari-hari baik sampah organik maupun sampah non-organik dikarenakan tidak tersedianya tempat pembuangan sampah akhir. Pembakaran sampah yang dilakukan secara terus menerus, tentunya akan berakibat buruk bagi lingkungan maupun bagi kesehatan masyarakat sekitar. 

Dampak buruk dari pembakaran sampah diantaranya yaitu gas CO2 yang dihasilkan dari hasil pembakaran yang akan mengakibatkan polusi udara. Asap hasil pembakaran berupa CO2 selain memiliki dampak buruk untuk lingkungan yang dapat menyebabkan efek rumah kaca, gas CO2 yang terhirup oleh masyarakat juga akan mengganggu pernafasan dan mengakibatkan penyakit-penyakit pada sistem pernafasan yang lain. Residu pembakaran yang tersisa juga dapat mencemari tanah dan air tanah, hingga dapat memasuki rantai makanan manusia melalui tumbuhan dan hewan ternak.

Sumber : Dok. Pribadi
Sumber : Dok. Pribadi

Kegiatan rumah tangga yang dilakukan oleh Ibu-Ibu Desa Ketapang seperti memasak, akan menghasilkan limbah-limbah organik berupa sayuran yang tidak terpakai. Banyak sekali penjual sayur baik di warung sayur maupun di pasar, yang membuang limbah sayuran mereka dan belum memanfaatkannya secara maksimal. Limbah organik sayuran yang tidak dimanfaatkan berakhir akan menumpuk, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan diantaranya yaitu bau yang tidak sedap, serta kesan estetika yang tidak baik untuk dipandang. Selain itu, limbah sayuran masih dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berpeluang untuk dijadikan sebagai wirausaha oleh masyarakat Desa Ketapang.

Dari adanya permasalahan tersebut, Desta Restiani selaku Mahasiswa KKN Unnes Giat 9 membuat sebuah program kerja “Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Sayuran dengan Bioaktivator EM-4” dengan tujuan agar limbah sayuran yang tidak digunakan dapat diolah kembali menjadi suatu produk yang bermanfaat. Dengan adanya program penyuluhan tersebut diharapkan limbah sayuran yang terdapat di Desa Ketapang dapat berkurang. Selain itu, khususnya para Petani dapat mengurangi penggunaan Pupuk Kimia yang berdampak buruk untuk kesehatan dengan menggunakan alternatif Pupuk Organik Cair.

Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik Cair ini dilaksanakan pada Senin (15/06/2024) di PKK RT 06 RW 05 Dusun Sarimulyo, Desa Ketapang dengan peserta penyuluhan yaitu Ibu-Ibu PKK.

Mahasiswa KKN Unnes Giat 9, Desta Restiani menjelaskan bahwa program penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan Pupuk Kimia.

Pupuk kimia yang digunakan secara berlebih dan berkelanjutan juga bisa memberikan banyak dampak buruk, seperti merusak lingkungan sekitar, menjadikan hama dan penyakit menjadi resisten, serta merusak struktur tanah seperti kondisi tanah yang menjadi keras dan tidak subur.

“Limbah sayuran yang belum dimanfaatkan dengan baik ini, dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat seperti Pupuk Organik Cair. Selain itu, POC ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu produk yang berpotensi untuk dijual belikan untuk para penggerak wirausaha. Desa Ketapang yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dapat menjadikan POC ini sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan Pupuk Kimia,” jelas Desta.

Program dari Mahasiwa KKN Unnes Giat 9 yang merupakan Kegiatan Pengabdian Desa oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES ini disambut antusias oleh Ibu-Ibu PKK Desa Ketapang. Para peserta diajak untuk mengikuti pelatihan pembuatan POC dan diberikan edukasi tentang manfaat penggunaan pupuk organik. Program pengolahan limbah organik menjadi POC ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun