Tinggal di indekos atau kos menjadi hal yang umum bagi mahasiswa perantauan yang harus mengejar impian di tempat yang jauh dari kampung halaman.Â
Satu petak kamar kecil dihuni sendirian menjadi alasan anak kos sering merasa kesepian karena jauh dari keluarga. Untuk masalah makan, anak kos seringkali merasa kebingungan hendak makan apa ditambah harus menyesuaikan dengan budget bulanan yang sudah diatur oleh orang tua. Berdasarkan pengalaman pribadi, memilih hendak makan apa merupakan pilihan yang sulit.Â
Seringkali pilihan jatuh pada makanan yang mudah untuk ditemui dimana-mana, yaitu olahan ayam dan mie instan. Tentu dengan mengonsumsi olahan ayam dan mie instan secara terus-menerus ditambah dengan jadwal mahasiswa yang padat dan pola istirahat yang tidak teratur menjadi akar dari timbulnya penyakit tertentu.
Berbekal kesadaran diri tentang pentingnya makan-makanan yang sehat dan bergizi membuat saya berinisiatif untuk menanam sayuran di kos. Selain dapat menyediakan sayuran yang saya makan, menanam sayuran di kos juga dapat menghemat pengeluaran untuk makan sehari-hari. Saya menanam kangkung, sawi, selada, daun bawang, dan cabai. Saya memanfaatkan sterofoam dan botol bekas sebagai media tanam. Penggunaan botol bekas sebagai media tanam ini saya pelajari ketika praktikum mata kuliah Agroklimatologi. Berikut adalah langkah serta alat dan bahan dalam membuat media tanam dari botol plastik bekas :
Alat dan bahan : botol plastik, gunting/cutter, solder/paku, kain pel/kain flannel, bibit tanaman, tanah, pupuk kompos, dan air
Langkah-langkah :
1. Potong botol plastik menjadi 2 bagian menggunakan gunting/cutterÂ
2. Lubangi tutup botol plastik menggunakan solder atau paku
3. Masukkan kain pel/kain flannel ke tutup botol plastik yang sudah dilubangi
Tanam bibit atau benih  tanaman pada bagian atas botol plastik dengan tanah dan pupuk kompos. Pastikan kain pel/flannel tertutup oleh tanah.
4.