Masa Anak Usia Dini adalah masa dimana perkembangan intelektual atau berpikir anak terjadi sangat pesat, kurun waktu masa anak usia dini yakni pada usia 0 sampai usia 6 tahun. Dalam masa ini segala potensi kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya dengan peran serta orang-orang yang berada di lingkungan anak-anak tersebut dalam hal ini orang tua dan guru. Salah satu peran guru dalam meningkatkan keaksaraan awal dengan bermain kartu kata dan gambar.
Terdapat 6 aspek perkembangan anak usia dini yang dapat dikembangkan secara optimal pada rentang masa ini. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2013 6 aspek perkembangan anak usia dini tersebut adalah: (1) Nilai agama dan moral, (2) Fisik-Motorik,(3) Kognitif, (4) Bahasa, (5) SosialEmosional, dan (6) Seni.
Salah satu aspek perkembangan yang perlu  ditingkatkan untuk peningkatan kecerdasan anak adalah aspek perkembangan bahasa, karena Bahasa  merupakan alat komunikasi manusia. Empat segi keterampilan berbahasa antara lain: (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan mengenal membaca, dan (4) keterampilan menulis (Dawson, 1963: 27).  Langkah awal anak sebelum membaca buku, yaitu harus bisa menengal abjad A-Z dan menyebutkan serta menulis huruf tersebut.
Dalam proses pembelajaran mengenal huruf memerlukan berbagai cara salah satunya adalah dengan menggunakan berbagai media permainan, salah satu media yang bisa digunakan adalah kartu huruf dan kartu gambar. Kartu kata memungkinkan anak mampu untuk belajar membaca dengan cara mengingat gambar dan tulisan yang tertera didalamnya, sehingga membuat anak senang dan termotivasi untuk membaca, dapat menjadikan anak konsentrasi pada suatu topik dan menumbuhkan rasa ingin mencoba membaca, serta merangsang anak untuk berfikir secara imajinatif dengan memasangkan gambar dengan kartu kata. Permainan kreatif dengan menggunakan kartu huruf dan kartu gambar diharapkan dapat meningkatkan kemampuan keaksaraan anak usia 5-6 Tahun.
Metode yang digunakan guru dalam permainan kartu gambar dan kartu kata bisa langsung melibatkan anak untuk melaksanakan sendiri, guru sebagai fasilitator dan motivator dari kegatan pembelajaran permainan tersebut. Tehnik pelaksanaannya guru menunjukkan beberapa gambar dan bisa disesuaikan dengan tema yang dibahas beserta kartu kata dari gambar yang tampilkan.Â
Setelah itu anak diajak secara bergiliran untuk melaksanakan kegiatan memasangkan kartu gambar dengan kartu kata yang sudah disediakan guru. Literasinya setelah anak berhasil memasangkan kartu gambar dan kartu kata anak diajak untuk membaca dari kata tersebut dan menyebutkan kata apa saja yang ditemukan dari kartu gambar.
Dalam permainan kartu gambar dan kartu kata ini ada beberapa aspek pengembangan yang bisa di masukkan sebagai bahan penilaian diantaranya : 1) anak belajar mandiri dalam melaksanakan tugas, 2) anak dapat menyelesaikan masalah untuk memasangkan gambar dengan kata, 3) anak mengenal keaksaraan awal dengan membaca kata.
Dari permainan ini guru dapat mengenali karakteristik anak dan gaya belajar anak. Kegiatan belajar yang menarik dan menyenangkan dapat memberikan kesan yang baik kepada anak dengan nyaman dan tidak tertekan. Anak juga bisa menambah perbendaraan kosakata.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua
Penulis : Maresta Yuniati