Salam pembaca Kompassiana dari saya Mares Nico Rahanra mahasiswa STP Trisakti jurusan S1 Hospitality dan Pariwisata dan saya juga merupakan penerima beasiswa prestasi dari STP Trisakti.Mohon dukungannya semua.
Pembahasan kali ini tentang bagaimana sih pariwisata di tengah pandemi ini,Hal ini pun berdampak pada pendapatan negara di sektor pariwisata. Adanya pembatasan sosial berskala besar dan ditutupnya akses keluar-masuk Indonesia, menyebabkan penurunan pendapatan negara di sektor pariwisata apalagi dengan virus yang baru saja masuk di indonesia yaitu virus omicrom yang mana virus ini merupakan gabungan dari beberapa virus mulai dari delta,Alpha,beta dan gamma masuk dalam virus ini yang mana membuat kekebalan manusia turun sehingga ini berbahaya.
Dengan adanya itu membuat wisatawan semakin banyak yang tidak ingin melakukan pariwisata baik dari dalam indonesia maupun negara asing padahal kebijakan yang sudah dilakukan pemerintah khususnya kemenpar sangatlah strategis dimana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait dengan pilot project layanan penerbangan internasional perdana ke Bali bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang telah efektif pada 4 Februari 2022.
Sehingga dapat dikatakan evaluasi strategi yang digunakan untuk tetap menjaga protokol kesehatan sangatlah penting demi aman dan nyaman wisatawan yang berkunjung di indonesia,semoga pandemi ini cepat berlalu dan semua orang lebih mematuhi protokol kesehatan.
Stay safe dan semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H