Mohon tunggu...
MARES NICORAHANRA
MARES NICORAHANRA Mohon Tunggu... Aktor - MAHASISWA PENERIMA BEASISWA SEKOLAH TINGGIH PARIWISATA TRISAKTI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gemar Menulis dan Berbicara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Infrastruktur Ekowisata sebagai Pendukung Pariwisata Berkelanjutan-Bagian 3

11 Desember 2021   17:00 Diperbarui: 11 Desember 2021   17:06 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/ngurbloat_

Salam pembaca Kompassiana dari saya Mares Nico Rahanra mahasiswa STP Trisakti jurusan S1 Hospitality dan Pariwisata dan saya juga merupakan penerima beasiswa prestasi dari STP Trisakti.Mohon dukungannya semua.

Pariwisata mulai disadari sebagai salah satu sector yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan suatu wilayah. Dengan wilayahnya yang masih alami dapat dimanfaatkan  sebagai ekowisata dalam upaya untuk mengembangkan serta  memberikan keuntungan bagi wilayah. 

Hal tersebut tentunya harus tetap memperhatikan 3 aspek utama yaitu aspek lingkungan, aspek social-budaya, dan aspek ekonomi baik pada masa saat ini hingga masa yang akan datang sebagai bentuk upaya untuk berjalannya pariwisata yang berkelanjutan.

Dalam mendukung ekowisata sebagai pariwisata berkelanjutan maka terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan, salah satunya yaitu infrastruktur yang memadai.  Dengan infrastruktur yang memadai memberikan kemudahan dalam berjalannya kegiatan pariwisata dan dapat memperkuat hubungan antara simpul-simpul pertumbuhan di kawasan ekowisata.

Di Destinasi pasir panjang ini sendiri memiliki infrakstruktur yang kurang baik dalam jenisnya Yang dimaksud dengan jenis infrastruktur keras, adalah infrastruktur yang terlihat dari bentuk fisiknya yang berupa bentuk nyata yang mencakup pelabuhan, jalan raya, saluran irigasi, bandara, dan jenis fasilitas publik lainnya.

Pada hakikatnya pasir panjang ini terletak pada kepulauan yang mana terletak di ujung indonesia timur dengan pesawat yang kurang masuk seperti garuda,citilink dan batik air dan harga tiket yang mahal mengakibatkan cukup banyak pengunjung yang mau berwisata ke sini berpikir dua kali pasalnyanya untuk mengambil rute dari jawa kesini saja perlu transit dua kali dan perlu menghabiskan lima juta dalam sekali perjalanan itu belum termasuk biaya makan dan penginapan selama berlibur nanti ke kepulauan kei untuk menikmati pasir panjang ini.

Bahkan Komponen karakteristik infrastruktur yang mengambil output belom ada yang artinya Karakteristik dari komponen ini berfokuskan pada pengambilan output yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat. 

Contohnya, sistem pembuangan sampah atau limbah, sistem pendukung saluran air/drainase, dan lainnya yang mana dapat kita ketahui bahwa di destinasi ini hanya di bersihkan pada saat hari libur dan masi ada beberapa sumur air bersih disana yang kadang tercampur dengan air garam sehingga kadang warga setempat mengambil dari beberapa sumur yang memang di pastikan baik untuk digunakan.

Dalam hal ini solusi yang digunakan adalah mengadakan paket wisata yang mencakup group agar lebih murah untuk berwisata ke kepulauan kei ini kemudian bekerja sama dengan pemerintah setempat serta pemerintah terkait terkait pembagunan infrakstruktur pada fasilitas bandara dikembangkan dengan masuknya pesawat baru dapat menurunkan harga tiket ke kei untuk menikmati pantai pasir panjang ini.

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun