Bangunlah wahai ananda
Lihatlah gambar yang engkau contreng mincul di TV
mereka sebenarnya tak peduli dengan kesehatan ibu
Aduhai, perihnya paru-paru ibu ditebang
kekayaan ibu diperas tiada henti
tegakah ananda menyaksikan ibu diperlakukan seperti ini
Ananda...
Basuh wajahmu agar engkau segar
Seru pula saudara-saudarimu
Merawat ibu hingga engkau hidup damai
Tegakah Engkau jika ibu dipercayakan pada nurani termutasi
Ibu ingin di timang para generasi shiddiqun.
Makassar, Â 17 April 2010
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!