Sejauh ini kamu pernah disebut lembek? lemah? rapuh? oleh orang tua? Kira-kira mengapa ya mereka menyebut kita seperti itu? Untuk lebih tahu yuk Simak artikel ini!
Apa itu Gen z?
Gen z atau generasi z adalah orang-orang 1997 sampai 2012. Gen z lahir Dimana teknologi telah berkembang dengan maju sehingga mereka lebih melek dan lebih unggul dalam mengoperasikannya dibanding generasi sebulumnya, generasi millenial.Â
Kenapa Stroberi?
Buah stroberi dipilih sebagai perumpamaan gen z karena buah stroberi dari luar cantik tetapi gampang membusuk. Menurut mereka sama seperti gen z yang sangat kreatif tetapi rapuh. Istilah ini juga menganggap bahwa generasi muda saat ini lebih manja, dan kurang memiliki daya juang.
Apa Penyebab Munculnya Generasi Stroberi?
- Self diagnosis, Kebanyakan dari gen-z melakukan self diagnosis. Mereka akan menelan mentah-mentah informasi yang ada di internet tanpa melakukan konsultasi dengan ahli.
- Ucapan orang tua, Ucapan orang tau kepada anak akan membuat anak tersebut menjadi apa yang diucapkan orang tuanya. Orang tua menganggap pemalas maka anak tersebut tidak menutup kemungkinan menjadi malas. Ini meyebabkan munculnya generasi stoberi.
- Didikan orang tua, Orang tua yang terlalu khawatir pada anaknya akan membatasi pergerakan anak. Hal ini akan membuat anak tersebut ketergantungan pada orang tua. Anak ini akan menjadi manja dan muncul sebagai generasi stroberi.
Apakah Julukan Ini Adil?
Menilai seluruh generasi dengan satu julukan tentu saja tidak adil dan terlalu menyederhanakan realitas yang kompleks. Meskipun mungkin ada individu yang sesuai dengan stereotip "Generasi Stroberi," banyak juga dari Gen Z yang menunjukkan ketahanan, kreativitas, dan ketekunan luar biasa dalam menghadapi tantangan zaman modern.
Alih-alih melabeli mereka sebagai generasi yang rapuh, kita perlu memahami konteks dan tantangan yang mereka hadapi. Generasi Z adalah produk dari lingkungan yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya, dan mereka merespons dengan cara yang sesuai dengan zaman mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H