Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

My Lovely Alida Loves Pete (#1)

9 Oktober 2015   18:57 Diperbarui: 11 Oktober 2015   11:04 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NAMANYA nenek-nenek, jadi sering panikan. Begitu cucunya, Alida, belum juga pulang dari sekolah, Nenek Aminah kalang kabut sembari menjambak-jambak rambut.


“Ke mana cucuku, Sumi?” tanya Nenek Aminah kepada pembantu bernama Sumi yang lagi SMS-an sama pacarnya.

“Biasa gitu, Nyonya. Paling sebentar lagi pulang.”

“Apa nggak dijemput? Biasanya memang nggak dijemput? Atau kalian malas menjemput? Ke mana si Kardi? Coba suruh dia jemput Alida di sekolahnya. Cepat!”

Sumi coba sabar. Dia tahu kebiasaan Nenek Aminah kalau pas berkunjung. Apalagi kalau sudah menyangkut Alida, cucu kesayangannya.

“Non Lida itu marah kalau dijemput, Nyonya. Dan kalau marah suka....”

“Suka apa?” Nenek Aminah memotong.

Sumi ragu-ragu.

“Suka ngejewer, Nyonya!” terdengar suara Kardi.

“Apa? Cucuku suka ngejewer? Memelintir telinga begitu? Seperti laki-laki?”

“Ya gitu deh, Nyonya. Sakitnya sih nggak seberapa, tapi malunya itu. Dijewer anak kecil...” kata Kardi seperti Curhat.
*
Hampir pukul tiga sore Alida baru memperlihatkan batang hidungnya. Baju seragam sekolahnya sedikit lecek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun