kita kembara padang ilalang gersang
langkah tanpa pandang
pada tangkup senyap kita berkubang
dan angin ganas menerpa nyalang
di sana tak ada lagi kau pepohon rindang
tempat berteduh pada terik menghadang
kau sembunyi dalam istana-istana gadang
dan kau biarkan luka-luka terus meradang
oase-oase pun telah kerontang
tanpa air barang segantang
dan kita mengapar gelepar telentang
yang tersisa cuma bayang-bayang
mata-mata air itu sudah kalian lahap
segala benih hidup sudah kalian lalap
kalian tak pernah takut pada azab
kalian tak pernah peduli hidup yang sekejap
(200814)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H