Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembara Ilalang Gersang

20 Agustus 2014   16:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kita kembara padang ilalang gersang
langkah tanpa pandang
pada tangkup senyap kita berkubang
dan angin ganas menerpa nyalang

di sana tak ada lagi kau pepohon rindang
tempat berteduh pada terik menghadang
kau sembunyi dalam istana-istana gadang
dan kau biarkan luka-luka terus meradang

oase-oase pun telah kerontang
tanpa air barang segantang
dan kita mengapar gelepar telentang
yang tersisa cuma bayang-bayang

mata-mata air itu sudah kalian lahap
segala benih hidup sudah kalian lalap
kalian tak pernah takut pada azab
kalian tak pernah peduli hidup yang sekejap
(200814)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun