“Kamu kayak gini?”
“Tahu dong, Nek.”
“Mereka nggak melarang?”
“Percuma.”
“Maksudnya?”
“Aku nggak bisa dilarang. Alida unstoppable.”
Nenek Aminah menggeleng-gelengkan kepala. Namun ia belum bisa mengusir deg-degan di dadanya. (Bersambung)
* aba.mardjani@yahoo.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!