Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

My Lovely Alida Loves Pete (#3)

13 Oktober 2015   10:17 Diperbarui: 13 Oktober 2015   13:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Lagi pula Nenekmu ini masih bisa mengurus dirinya sendiri. Nenek nggak mau merepotkan kalian. Jangan sampai kalian sempat berpikir merumahkan aku di rumah Panti Jompo.”

Alida ketawa kecil. “Ya nggak mungkinlah.”

“Eksekusinya mungkin nggak. Tapi, siapa tahu sesekali terlintas di benak kalian.”

“Ah, Nenek mah terlalu berprasangka.”

“Masih lebih baik dari pada easy going.”

Tiba-tiba sebuah sepeda motor menyalip mobil Alida. Berhenti di depan. Alida menginjak pedal rem sembari memuntahkan serapah.

Dada Nenek Aminah langsung berdebar.

Alida mengambil semata buah pete dan memamahnya. Untuk berjaga-jaga. Ia cukup sering membaca dan mendengar cerita tentang perampok bersepeda motor yang sengaja memilih korban kaum wanita yang dianggap lemah.

Kini, ia merasa sesuatu yang sama akan menimpanya. Ia cuma berdua dengan neneknya, seorang perempuan renta.

Salah satu dari pengendara sepeda motor itu melompat turun. Tanpa membuka helm di kepalanya, ia menghampiri Alida sebelum ia sempat membuka pintu dan turun.

Pria pembonceng sepeda motor itu menggetok-getok kaca jendela mobil. Meminta Alida membukanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun