Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kebiasaan Koruptor & Tersangka Kasus Korupsi

20 September 2014   18:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MELALUI tayangan televisi, saya mencatat hampir semua koruptor atau mereka yang tertangkap karena kasus korupsi atau dugaan melakukan tindakan korupsi melalukan hal-hal berikut:

1. Nggak ngaku. Nggak melakukan korupsi sepeser pun.
2. Ngaku nggak kenal dengan orang yang menuduhnya melakukan korupsi, nggak pernah ketemu dengan yang bersangkutan.
3. Ngaku dizhalimi, lalu bawa-bawa nama Tuhan, bahwa yang benar nantinya akan ketahuan juga.
4. Minta didoain sama pemirsa tv supaya kuat menghadapi cobaan.

Ujung-ujungnya, bukti-bukti membuat mereka nggak berkutik.

Buat saya, aneh saja seseorang yang hidup mewah entah uang dari mana, begitu kena kasus korupsi minta didoakan pemirsa. Mereka tau nggak, penonton tuh sebel. Boro-boro mau mendoakan, menyumpahi lebih mungkin. Dan umumnya penonton, itu kebanyakan orang yang hidupnya susah antara lain, karena kasus-kasus korupsi itu.

Sejauh ini, saya belum pernah mendengar, atau membaca, seseorang yang ditangkap KPK lalu dilepaskan karena terbukti sama sekali tidak melakukan tindakan korupsi.

So, inilah unek-unek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun