Mohon tunggu...
Mardi Yanto
Mardi Yanto Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pembelajar

Seorang pembelajar dan penjelajah. Bagi saya mimpi sangat dekat dengan kenyataan. Mimpi juga sebenarnya tidak selalu terjadi saat seseorang sedang tertidur, atau di bawah alam sadar. Dalam kondisi sadar pun kita bisa bermimpi. Mimpi sebenarnya juga tidak identik dengan sesuatu yang sulit atau mustahil tercapai.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

7 Kejanggalan Kasus Kekerasan Seksual di JIS

29 April 2014   23:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_333957" align="alignnone" width="780" caption="(sumber fotto: Kompas.com)"][/caption]

Sebagai seorang pendidik, saya geram dengan kasus pedofilia di JIS, setiap kali menonton berita di televisi beritanya masih begitu-begitu saja. Saya coba bandingkan dengan kasus kapal fery Sewol, selang beberapa hari saja nahkoda langsung disidangkan, guru yang bertanggungjawab bunuh diri, dan episode selanjutnya PM Korsel meletakkan jabatan. Lugas, cepat, memuaskan.

Tetapi dalam kasus JIS ini, betapa rumitnya. Ada beberap hal yang membuat kasus ini janggal di masyarakat, tentu saja bagi masyarakat yang kurang melek hukum seperti saya.

1. Betapa sulitnya Polri menembus benteng JIS. OC Kaligis saja geleng-geleng kepala karena hal ini, padahal  menurutnya sekaliber Polri yang selalu gagah ketika menembaki teroris dan preman harusnya mudah menembus tembok sangar JIS. Maka tidak mengherankan, JIS leluasa mengobrak-abrik TKP. Media boro-boro bisa masuk, Cuma bisik ngintip dari kejauhan.

Kenapa bisa seperti itu? JIS sendiri menurut wikipedia menggunakan Kurikulum Amerika Utara, atau AS konkritnya. Apa karena ini?
2.Yang aneh, 21 tahun PAUD/TK JIS beroperasi tanpa ijin. Ini sungguh-sungguh ajaib. Mengapa hal ini bisa terjadi. Lucunya TK/PAUD ditutup sementara dan masih boleh melakukan KBM. Akal sehat manapun akan bertanya-tanya tentang hal ini. Tidak aneh jika OC Kaligis menggugat Kemendikbud

3.JIS Bungkam. Banyak hal yang membuat para pendidik bertanya-tanya, yakni mengapa guru tidak bisa mendeteksi jika anak didiknya baru saja mengalami peristiwa pelecehan seksual. Hal ini tergolong aneh, rata-rata anak kecil suka bercerita terhadap peristiwa-peristiwa yang mereka alami atau lihat. Tapi mungkin, korban mendapat ancaman jadi mereka bungkam, ya masuk akal jika begitu.

4.Kasus Lambat. Lambat karena sudah berulangkali KPAI meminta Polri memeriksa semua guru dan karyawan JIS, tapi faktanya belum juga dilakukan. Ada apa gerangan?

Apa Polri takut dengan para Bule, keder barangkali. Atau apa ya? Tetapi harus diakui orang bule masih tetap menganggap remeh orang Indonesia. Mau bukti? Ya tanya aja para sarjana kita yang bekerja selevel dengan bule, kerjanya sama gajinya besaran mereka. Maka, rencanya saat ini sedang digodok di kampus-kampus Kompetensi Nasional Indonesia, agar orang Indonesia tidak diremehkan dalam pergaulan global.

5.Mungkinkah jaringan pedofilia internasional berkeliaran di JIS? Dugaan ini sempat dikemukakan Kak Seto, sebab sekolah seperti JIS yang seolah-olah antibodi dari berbagai pihak justru menjadi lokus “aman” para pedofil menjalankan aksinya. Ingat bahwa Indonesia di dunia maya dikenal sebagai surga pedofilia.

6.Tokoh politik bungkam. Saya sedikit heran mengapa tokoh-tokoh politik tidak banyak berkomentar dan menekan agar kasus ini segera selesai. Padahal biasanya jadi alat pencitraan tokoh yang peduli. Ada apa gerangan?

7.Satu tersangka tewas bunuh diri dan satu tersangka korban Fahey. Tewasnya satu tersangka menjadi polemik karena ada dugaan penyiksaan saat interogasi. Mana yang benar?

Terlepas dari 7 kejanggalan tersebut, kita harus respek kepada para korban. Bagi pengagum film-fim Hollywood sudah banyak film terkait fedofil, satu film yang membuat saya terkesan sampai sekarang adalah Mystic River, besutan Clint Easwood yang dibintangi Sean Pean. Film ini berkisah tiga sekawan Jimmi, Sean, Dave. Saat bermain, Dave dipaksa masuk ke mobil, diculik selama 4 hari oleh seorang pedofil, meski bisa melarikan diri, tetapi pengalaman disekap selama 4 hari membuatnya trauma berkepanjangan.

Maka, jauh lebih penting menurut saya adalah memperhatikan para korban pedofil. Memberi semangat dan mendampingi mereka mereduksi pengalaman pahit tersebut.

Lantas bagaimana dengan para pelaku yang belum tertangkap, yang kabarnya ada indikasi staf pengajar-si bule itu. “Jangan terlalu optimis mas kasus JIS cepat tuntas, malah makan ati loh, endonesia gitu loh,” kata kawan saya.

“Emang sih ”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun