Perlunya Bersikap Kritis dalam Menerima Informasi Melalaui Media Sosial

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Saat ini, siapa saja dapat mengakses informasi dengan begitu cepat. Namun, di sisi lain perkembangan teknologi komunikasi dan informasi juga memiliki dampak yang buruk apabila kita tidak bisa memilih dan memilah informasi yang diterima. Karna sekarang ini begitu banyak media-media yang membuat berita dan menyebarkannya tanpa adanya data yang jelas.

Apalagi rendahnya minat baca pada masyarakat yang gemar browsing di media sosial. Sehingga mereka langsung menyebarkannya tanpa mencari tahu kebenaran dari berita yang didapatkannya. Tidak sedikit orang yang punya kebiasaan menyebarkan dulu beritanya lalu konfirmasi belakangan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan kita sangat mudah terprovokasi dan terpecah dengan adanya informasi hoax yang didapat lewat media sosial.

Itulah sebabnya masyarakat juga dituntut untuk lebih kritis dan bijak lagi dalam membaca berita atau pun menyebarkannya jangan sampai kita juga menjadi salah satu penyebar hoax di media sosial. 

Sebelum menyebarkan ataupun mempercayai informasi yang didapat sebaiknya kita membaca lagi informasi tersebut lebih teliti dan mencari tahu dari mana sumber informasi tersebut apakah dari sumber yang resmi atau dari sumber yang abal-abal (tidak jelas sumbernya dari mana).

Untuk memilah informasi benar dan palsu masyarakat disarankan melihat dari sumber-sumber informasi atau berita yang salah satunya berasal dari institusi resmi atau orang-orang yang memiliki kompetensi. 

Masyarakat juga jangan terlalu mengandalkan media sosial dalam memperoleh informasi-informasi. Media sosial ditegaskannya tidak memiliki kontrol dalam menginformasikan berita dibandingkan media konvensional. 

Karna yang dapat menyelamatkan masyarakat dari bahaya nya berita hoax adalah diri mereka sendiri, jadi lebih kritislah dalam menerima setiap informasi.

-Say No To Hoax-