Irjen Kunjungi UIN IB Padang Sampaikan Rektor Harus Berani Menghadapi Tantangan dan Soroti Kinerja Dosen, Guru Besar, Doktor dan Prodi Harus Kongkrit Reaksinya.
Padang, 13/01-‘25.
Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Irjen Kemenag RI) Dr.H.Faisal Ali Hasyim, SE.,M.Si.,CA.,CSEP., kunjungi UIN Imam Bonjol Padang didampingi oleh Ka. Kanwil Propinsi Sumatera Barat bersama tim. Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan pembinaan terhadap Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang. Turut hadir segenap pimpinan Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro, para Dekan, Wakil Dekan, Direktur dan Asdir Pascasarjana, Ketua LP2M, Kepala UPT, Ka. Prodi, Kepala Bagian, Katim, Kepala SPI, dan Kasubag di lingkungan UIN IB Padang.
Rektor UIN IB Padang Prof.Dr.Hj. Martin Kustati, M.Pd. dalam laporan menyampaikan bahwa patut disyukuri bersama kondisi alam ini juga memberi semangat kepada kami untuk bekerja dalam kondisi yang tenang, damai untuk mewujudkan visi-misi program, Kampus ini memiliki 3 lokasi, pertama terletak di tengah kota saat ini sudah ditandatangani dan diajukan sebagai pendapatan non akademik sejalan dengan agenda remunirasi sebagai satker BLU, dan sudah berada di kemenkiu , bahkan sudah sampai di meja Menteri Keuangan dan masih menunggu secara kolektif dengan satker lainnya.
Ditambahkan, bahwa sebagai ASN dan unsur pimpinan secara keseluruhan sudah bekerja di UIN IB Padang dan dapat berjalan secara baik, lancar, transparan. Kemudian juga dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan proyek agar tidak terjadi cacat hukum kami juga melibatkan  Kajati dan PU sebagai pendampingan, tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Irjen Dr.H.Faisal Ali Hasyim, SE.,M.Si.,CA.,CSEP., menyampaikan bahwa sekarang tetap saja ada orang melihat senang terhadap orang susah dan juga susah melihat orang senang. Kuncinya adalah sejauh mana kita mampu menjalankan ajaran yang benar. Betapa seorang pemimpin itu sangat perperan, dan tidak ada kampus itu tidak didukung rektonya hebat. Rektor harus berani mengambil langkah-langkah dan berani menghadapi tantangan, jangan disangka Irjen itu tidak punya tantangan, harus dihadapi.
Kemudian Irjen juga menyoroti kinerja dosen, professor, prodi. terhadap mutu lulusan. ke depan orang bayangan saya, orang mau kuliah di perguruan tinggi orang yang butuh ijazah untuk menjadi pegawai negeri atau ASN. Jadi dosen itu tidak saja mengunakan cara-cara biasa, tapi pengembangan pembelajaran harus betul-betul dilakukan, kualifikasi lulusan yang dibutuhkan harus semakin baik. Problem dimasyarakat harus direspon melaui youtube, dan podcast. Perguruan Tinggi itu seperti pabrik, kalau lulusannya banyak pengangngguran mau apa?, Sebuah perguruan tinggi dibilang bagus apabila lulusannya banyak bekerja.
Problem masyarakat sudah dihadapan mata, tapi luput dari perhatian, ini harus menjadi konsen bersama, bagaimana ke depan menghadirkan prodi yang unggul, katakanlah sekarang terakreditasi unggul. Konpetitif UIN IB Padang itu apa, prof, doktor harus ada kongkritnya seperti risetnya harus ada, LP2M itu harus betul-betul menyesaikan promblem di masyarakat. SPI juga dapat sorotan, SPI berhasil jika menghasilkan nilai tambah untuk Lembaga, pungkasnya.
