Seruan dan anjuran untuk “mengenal dan membaca zaman” adalah masi tetap relevan dalam setiap masa. Melihat keunikan dan ciri setiap arus yang ada sebelumnya, dari zaman Renaisans, Reformasi, Revolusi Industri, dst, hingga Era millennium-Generasi Net.
Hingga kini, generasi kita dalam Generasi Net. Dalam dunia maya yang memungkinkan jejaring pada tahap tanpa batas. Suatu arus dari ruang virtual yang memungkinkan segala kemungkinan bisa terjadi. Akses informasi dan data yang begitu cepat ke ruang publik.
Zaman yang memberikan keleluasaan seseorang untuk berekspresi, melalui pemikiran, kreativitas dan potensi-potensi lainnya. Suatu zaman yang memberikan ruang kepada setiap orang, untuk mengembangkan impiannya, minat dan hal lain. Segala kemungkinan terbuka lebar, tanpa harus mengikuti prosedural bikrokatik.
Namun, menjadi pertanyaan:
“Bagaimana kita “eksis” dalam arus dan ruang virtual tersebut?”
“Berselancar di dalamnya atau tenggelam?”
“Menjadi ‘Follower’ atau menjadi ‘Trendsetter’ atau ‘creator-influencer’, dst?”
Atas pertanyaan diatas, saya mewakili untuk menjawab bahwa: “Dalam generasi ini kita harus menggunakannya untuk memperkembangkan potensi, bakat, dan bergiat dalam impian kita masing-masing.” Di tengah perubahan yang cepat, kita perlu ‘agility’ (kelincahan) mengikuti dinamika yang terjadi dengan menciptakan kreativitas dan inovasi di setiap peluang yang ada.
Pola dan ritme kerja kedepan menjadi berbeda, memperkembangkan jaringan dan “tem work” (kolaborasi) menjadi sesuatu hal yang diperlukan untuk mengerjakan hal besar bagi kemajuan.
Kita perlu memikirkan ulang “apa yang ingin kita capai?”.
Mendasarinya dengan hikmat, kebijaksanaan, pengertian, pengetahuan dan kepandaian. Menjadi fondasi melawan arus zaman yang ada, hingga konsisten memperkembangkan diri dan mengejar impian mu.
Eksplorasi diri dalam ruang dan akses yang begitu cepat, menjadi seseorang yang cakap dan ahli dalam bidang masing-masing. Tidak hanya menjadi ‘follower’ saja, melainkan membuka mata atas zaman dari generasi ini.