Secara pribadi, sangat respect bagi setiap mereka yang ingin membawakan pembaharuan di tengah masyarakat. Selalu memberi apresiasi bagi mereka yang menyuarakan kebaikan bagi masyarakat, karena "perjuangan bagi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan" adalah perjuangan yang tidak mudah dan tidak akan henti-hentinya.
Lebih lajut, saya memberi hormat bagi mereka yang ingin membawa kemajuan bagi orang banyak, karena perjuangan tersebut adalah mulia dan patut untuk diperjuangan.
Terkait 'Giring Untuk Presiden 2024' adalah hal yang sah-sah saja dalam hak berkewarganegaraan dan demokrasi juga mewadahi hal tersebut dalam ketentuannya.
Tapi, jika bicara tentang 'Giring' dan 'menjadi seorang presiden' adalah hal lain lagi.
Dalam kekaisaran Tiongkok kuno, jabatan sebagai pejabat pemerintah diberikan kepada seseorang jika dia memiliki hasil kerja yang membawa kemajuan dan manfaat bagi masyarakat. Dalam istilah sekarang, sosok calon pemimpin harus sudah memiliki 'jejak rekam' dalam memimpin.
Berkaitan ini, jelas sosok Giring belum memiliki pengalaman birokrasi, atau setidaknya memimpin skala besar. Dalam bahasan Filsafat Kong Hu Cu tentang pemerintahan dan pejabat publik, dia menjelaskan perlunya melihat keterujian karakter seorang pemimpin dari jejak rekam-nya saat memimpin orang banyak. Dari hal itu bisa dilihat sosok seseorang, teruji untuk pengabdian rakyat dan mempunyai kapasitas managerial dan kepemimpinan yang nyata?.
Kemudian, dalam bahasan strategi perangnya "Sun Tzu dan Nicollo Machievelli", poin utama sebelum berperang adalah merencanakan. Dari merencanakan, bisa melihat peta politik dan mengukur kapasitas. Sebenarnya, lebih masuk akal jika Giring mencalonkan anggota DPR (lagi) kedepan atau pemilukada.
Atau 'Giring Untuk Presiden 2024' hanya menjadi ajang menarik 'perhatian' bagi partai yang bersangkutan?.
Yang pasti rakyat yang cerdas tidak akan memilih hanya 'omongan' saja, karena perjuangan bukan hanya ucapan, tapi ucapan kepada tindakan.
Selanjutnya, kepemimpinan juga berbicara karakter yang teruji dan kapasitas professionalisme dalam memperjuangkan kesulitan rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H