Mohon tunggu...
Mardi Diana
Mardi Diana Mohon Tunggu... Freelancer - Dreamer

Cat lovers 😻

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Potret Lokalitas Kuliner Yogyakarta dalam Pameran EDFAT

1 November 2019   16:06 Diperbarui: 5 November 2019   12:53 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari selasa tanggal 29 oktober 2019, Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2017 fakultas ilmu sosial dan humaniora UIN Sunan Kalijaga mengadakan pameran foto kuliner yang ada di Yogyakarta.

Tema dari pameran tersebut adalah lokalitas kuliner di Yogyakarta. Karena kuliner yang ada di Yogyakarta ada yang berasal dari daerah-daerah luar jawa. Sehingga menunjukkan produk local dari daerah tersebut tetapi tersedia di Yogyakarta. Sehingga banyak orang yang bilang kalau Yogyakarta merupakan wisata kuliner.

Pameran ini diadakan di dalam lorong-lorong gedung fakultas ilmu sosial dan humaniora. Hal ini dikarenakan di dalam lorong-lorong gedung fakultas merupakan inti dari aktivitas-aktivitas mahasiswa, yang mana pameran foto tersebut bisa menarik minat mahasiswa untuk melihat-lihat foto-foto yang terpajang dan memberikan informasi dan pengetahuan mengenai berbagai macam kuliner yang ada di Yogyakarta.

Karena mahasiswa di fakultas ilmu sosial dan humaniora tidak semuanya merupakan orang Yogyakarta dan mereka mestinya kurang tau mengenai kuliner yang ada di Yogayakarta. Sebaliknya orang yang asli Yogyakarta juga bisa mengenal kuliner dari berbagai daerah.

Pameran ini di latar belakangi dengan banyaknya wisata-wisata kuliner yang ada di Yogyakarta. Misal saja terang bulan djadoel, crepes, kupat tahu, soto batok, bakmi jowo, Mie nyemek, dan msih banyak lagi. Tidak hanya keunikan kuliner yang ditawarkan tetapi rasa juga tidak kalah enak.

Salah satu pameran foto yang menarik yaitu bakmi gilang. Karena bakmi gilang merupakan salah satu warung makan yang menyediakan bakmi jowo. 

Bakmi jowo menarik buat saya kaena kuliner di Yogyakarta yang tidak termakan oleh waktu dan masih eksis pada zaman ini atau bisa dikatakan bakmi jowo merupakan kuliner yang legendaris.

Bakmi jowo yang ada di pameran foto tersebut adalah bakmi jowo goreng. Bakmi jowo sendiri berasal dari jawa tetapi masih banyak ditemui di Yogyakarta.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Sementara nama warung makannya yaitu "Bakmi Gilang 1" yang beralamat di Jl. Samas Km 2, Palbapang, Bantul. Bakmi Gilang ini sudah berdiri selama 25 tahun dan sudah memiliki 4 cabang di Bantul.

Haji Sainah sebagai pemilik warung bakmi jowo ini. Harga seluruh makanan di warung makan Bakmi Gilang 1 Rp. 15.000,00 dan minumannya berupa jeruk dan teh seharga Rp. 3000,00. Biasanya buka jam 17.00-00.00, sehingga bakmi jowo sering disebut dengan kuliner malam.

Bakmi Jowo goreng terdiri dari mi kuning tebal, mi bendho, suwiran ayam kampung, dan kubis yang dimasak menggunakan tungku tradisional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun