Mohon tunggu...
Mardiana Lestari
Mardiana Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

43221010103 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuis 1 - Mengenal Sedulur Papat Limo Pancer Kearifan Lokal Indonesia

25 Oktober 2022   00:15 Diperbarui: 26 Oktober 2022   15:39 3467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sedulur papat limo pancer ada empat nafsu yang dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Amarah, Jika manusia hanya mengutamakan nafsu amarah, tentu ia akan selalu merasa ingin menang sendiri dan bertengkar sehingga sampai akhrinya kehilangan kesabaran.

2. Keindahan, pada umumnya manusia senang dengan hal-hal yang bersifat keindahan.

3. Keserakahan, pada dasarnya manusia memiliki rasa serakah. Apabila nafsu tersebut tidak dikendalikan, maka manusia selalu ingin hidup berkelimpahan atau makmur.

4. Keutamaan, walaupun nafsu merupakan keutamaan akan tetapi jika melebihi batas tentu saja tetap tidak baik. Seperti memberi uang kepada orang yang kekuarangan itu sangat baik, namun bila memberikan semua uangnya sehingga ia sendiri menjadi kekurangan itu bukan hal yang baik.

Untuk berkomunikasi dengan empat saudara tersebut cukup dengan kebatinan jawa menggunakan ritual khusus atau tata cara tradisi untuk bisa menghantarakan seseorang berkomunikasi dengan sedulurnya atau saudaranya. Akan tetapi tidak semua masyarakat jawa melakukan tata cara tradisi untuk melakukan mediasi dengan sedulur papat limo pancer. Biasanya juga cara mereka berkomunikasi dengan kita yaitu dengan memberikan mimpin atau rasa serta firasat tentang sesuatu yang akan terjadi atau kata hati yang mengalir pada pikiran kita. Karena rasa dan firasat seringkali muncul berupa perlambang rasa. Seringkali rasa dan firasat dianggap bayang-bayang/tahayul atau klenik, karena kita harus bisa membedakan sesuatu rasa yang sedang kita rasakan apakah rasa tersebut rasa yang biasa saja atau rasa yang merupakan suatu tanda tentang kejadian yang akan terjadi. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus belajar untuk peka terhadap bisikan-bisikan atau tanda-tanda pada nurani dan firasat kita. Jangan pernah mengabaikan bisikan hati dan firasat pada pikiran kita. Akan tetapi jangan juga melebih-lebihkan.

(Lokasi Sedulur Papat Limo Pancer)
(Lokasi Sedulur Papat Limo Pancer)

Sumber : Pribadi

Lokasi Sedulur papat limo pancer ini berada seperti arah mata angin, sedulur papat limo pancer ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan hati nurani setiap orang dan mereka selalu berada pada sekitar kita. Empat sedulur yang tak kasat mata terletak pada empat penjuru arah mata angin yaitu Sedulur yang ada di sebelah barat (Sinotobrata) ditandai dengan warna kuning, sedulur yang ada di sebelah utara (Warudijaya) ditandai dengan warna hitam, sedulur yang ada di sebelah selatan (Purbangkara) ditandai dengan warna merah , dan sedulur yang ada di sebelah  timur (Tirtanata) ditandai dengan warna putih orang jawa percaya bahwa pada arah timur merupakan awal permulaan pada aktivitas dunia. Dalam sedulur papat limo pancer masyarakat jawa juga menggunakan hari seperti legi, pahing, pon, kliwon dan wage dengan menghubungkan pada arah mata angin. Legi dihubungkan dengan posisi arah timur. Pahing dihubungkan dengan posisi arah selatan, pon dihubungkan dengan posisi arah barat, kliwon dihubungkan dengan posisi arah tengah dan wage dihubungnkan dengan posisi arah utara. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa posisi timur merupakan posisi tertua dan kemudian kliwon merupakan posisi tengah atau sentral. Yang dimana posisi kliwon ini merupakan posisi tertinggi seperti jabang bayi yang ada di posisi pancer.

(Macam-macam Sesajen Saat Prosesi Tradisi Sedulur  Papat Limo Pancer)
(Macam-macam Sesajen Saat Prosesi Tradisi Sedulur  Papat Limo Pancer)

Sumber : Pribadi                                                                         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun