Kemampuan membaca wacana berhuruf Jawa siswa masih kurang. Siswa mengalami kesulitan jika dalam membaca wacana berhuruf Jawa. Keadaan itu diketahui dari rata-rata siswa yang belum mencapai nilai KKM sebesar 70. Pada pembelajaran membaca wacana berhuruf Jawa guru masih menggunakan metode konvensional yaitu satu tema untuk semua sehingga tidak ada kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas. Untuk itu guru harus berusaha mengubah cara mengajarnya dan menggunakan media yang inovatif dalam pembelajaran membaca wacana berhuruf Jawa. Media yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca huruf Jawa siswa salah satunya adalah menggunakan permainan Kartu Carakan.
Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana peningkatan kemampuan membaca wacana berhuruf Jawa setelah dilakukan pembelajaran dengan permainan Kartu Carakan dan (2) bagaimana perubahan perilaku siswa pada aspek afektif, kognitif serta psikomotorik siswa kelas VIIIA SMP N 1 Bawang kabupaten Batang setelah dilakukan pembelajaran membaca wacana berhuruf Jawa dengan permainan Kartu Carakan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II dengan target nilai rata-rata kelas atau KKM 70. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP N 1 Bawang kabupaten Batang sebanyak 41 siswa. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan sengan teknik tes dan non tes. Alat pengambilan data yang digunakan berupa pedoman observasi, jurnal, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data tes diambil dari penilaian aspek kelancaran membaca, ketepatan pelafalan, intonasi, keberhasilan permainan, dan ketepatan waktu. Analisis data yang digunakan secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, sebelum dilakukan pembelajaran dengan permainan Kartu Carakan siswa dalam membaca wacana berhuruf Jawa belum memenuhi yaitu dengan nilai 67,32 dan setelah dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata menjadi 71,04 berarti terjadi peningkatan sebesar 5,53%. Walaupun sudah memenuhi KKM, tetapi belum maksimal. Hasil siklus II mencapai rata-rata 78,53 berarti meningkat 10,50% dari siklus I.
Setelah mengikuti pembelajaran membaca wacana berhuruf Jawa dengan permainan Kartu Carakan, selain mengalami peningkatan keterampilan membaca huruf Jawa, perilaku siswa ketika pembelajaran membaca wacana huruf Jawa mengalami perubahan. Perubahan perilaku siswa ke arah positif yang merujuk pada tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan prilaku kognitif dapat dilihat dari sudah hafal aksara Jawa dengan cukup baik dan siswa memahami wacana berhuruf Jawa. Perilaku afektif dapat dilihat dari siswa antusias dan memperhatikan dengan seksama penjelasan guru dan siswa bekerjasama dengan baik dalam kelompok. Perilaku psikomotorik dapat dilihat dari siswa mengikuti petunjuk permainan dengan benar.
Saran dari penelitian ini yaitu sebaiknya media permainan Kartu Carakan digunakan dalam pembelajaram membaca huruf Jawa di wilayah Kecamatan Bawang pada khususnya dan Kabupaten Batang pada umumnya, guru harus lebih kreatif dalam proses pembelajaran membaca wacana berhuruf Jawa, dan dapat dikalakukan penelitian lanjutan tetapi menggunakan media yang berbeda supaya dapat meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam pembelajaran membaca wacana huruf Jawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H