Mohon tunggu...
Mardiah NurRahmawati
Mardiah NurRahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Hobi saya menyanyi, membaca dan bercerita. Saya berkepribadian baik dan santun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelian Lahan Pertanian untuk Pembangunan Infrastruktur Bandara di Kabupaten Kediri

14 Desember 2022   22:10 Diperbarui: 14 Desember 2022   22:10 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ir. Soekarno pernah berpesan "Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya."

Melalui kutipan pesan tersurat tersebut bukankah hati dan pikiran kita menjadi lebih jernih untuk bisa menelaah bahwa kekayaan alam berupa sumber daya menjadi tumpuan utama supaya negara Indonesia dapat selalu bertumbuh dan berkembang. Namun kenyataan dalam akhir-akhir dekade saat ini, banyak sumber daya yang semakin di eksploitasi bahkan di musnahkan dengan alasan pembangunan infrastruktur sebagai jalan memajukan laju perekonomian. Tentu pembangunan infrastruktur akan memajukan laju perekonomian, akan tetapi apakah sangat diperlukan untuk mengeksploitasi bahkan memusnahkan sumber daya yang ada?

Berkaitan dengan hal tersebut, kita sebagai masyarakat khususnya provinsi Jawa Timur tentu sudah mengetahui akan rencana pembangunan Bandara yang terletak di kecamatan Grogol kabupaten Kediri. Pembangunan infrastruktur tersebut memang sangat menguntungkan bagi perekonomian daerah bahkan negara sekalipun. Beberapa keuntungan yang akan diperoleh seperti banyaknya investor domestik maupun non-domestik yang masuk, banyaknya wisatawan yang akan berkunjung, muncul hotel dan restoran yang baru, meningkatnya sektor pelayanan atau jasa, membuka lapangan pekerjaan.


Tentu di samping keuntungan akan ada kerugian yang ditimbulkan salah satunya yang paling mencolok yaitu pembelian lahan pertanian secara besar-besaran. Kita ketahui bahwa pembangunan bandara akan memerlukan lahan yang sangat luas dan lebar. Namun, apabila semua lahan pertanian di sekitar tempat yang akan dibangun bandara dibeli oleh pemerintah maupun pihak terkait akan berdampak pada Kurangnya bahan kebutuhan pokok khususnya pangan. Lalu bagaimana pemerintah daerah memenuhi kebutuhan pokok masyarakatnya? Apakah pembangunan bandara ini memang di rancang sebagai sarana impor beras dari daerah lain?

Pembelian tanah secara besar-besaran ini menjadi tranding topik pada masa itu di tahun 2019 pasca Covid 19. Banyak masyarakat petani yang menolak dan ada beberapa yang dengan mudahnya memberikan lahan mereka. Karena memang pemerintah atau pihak terkait pembangunan infrastruktur ini memberikan harga yang cukup tinggi bahkan sampai sangat tinggi bergantung pada seberapa besar lahan dan letak strategisnya. Meskipun pada awalnya banyak masyarakat yang menolak akhirnya para pemilik lahan atau masyarakat yang bertani menjual lahan mereka. Sebagai negara agraris dengan pembelian tanah secara besar-besaran mengakibatkan lumbung padi di Indonesia juga berkurang. Meskipun masih banyak daerah lain ataupun lahan pertanian yang masih kokoh berdiri. Lalu bagaimana nasib dari masyarakat yang merupakan petani? Apakah mereka tetap menjadi seorang petani atau berhenti dan melakukan pekerjaan dibidang lainnya?


Dalam kenyataannya hasil pendapatan dari mereka yang telah menjual lahan pertanian membeli lahan kosong lalu membangun rumah baru, pertokoan, Rest area, restoran, warung dan lainnya. Sangat sedikit dari mereka yang membeli lahan kosong untuk dijadikan tempat bertani. Dari sini sangat terlihat bahwa suatu pembangunan infrastruktur dapat berdampak negatif pada beberapa sektor dan menguntungkan sektor lainnya. Dengan demikian, bagaimana pemerintah khususnya kabupaten kediri mendobrak kembali sektor pertanian?


Dilansir pada laman detikjatim.com bahwa bapak Bupati Kediri Hanindhito Hinawan Pramana memiliki rencana untuk berkontribusi dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah sekaligus mendobrak kembali sektor pertanian. Beberapa perusahaan daerah yang akan diberikan dukungan yaitu Canda Bhirawa, Margomulyo, Bank Daerah dan PDAM Kabupaten Kediri. (Baca artikel detikjatim, "Bupati Kediri Minta Minta Perusahaan Daerah Fokus Sektor Pertanian" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/jatim-moncer/d-6451569/bupati-kediri-minta-minta-perusahaan-daerah-fokus-sektor-pertanian)


Yang mana sudah banyak diketahui bahwa keempat perusahaan daerah tersebut merupakan perusahaan besar yang menjadi andil pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kediri. Diharapkan dengan rencana ini sektor pertanian kembali hidup dan semakin maju. Untuk itu kita sebagai generasi muda juga harus mampu memberikan kontribusi dengan tetap menjaga lingkungan supaya lebih hijau dan mendukung segala pergerakan yang ingin meningkatkan pengembangan ataupun pertumbuhan sektor pertanian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun