Allah SWT berfirman dalam surah Yasin ayat 60, "Bukankah Aku telah berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh, wahai Anak cucu Adam, bahwa janganlah kamu menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu."
Allah Ta'l berfirman dalam hadis qudsi, "Wahai Hamba-Ku, tahukah kamu apa yang menyebabkan setan bermaksiat kepada-Ku? Dia sebelumnya selalu beribadah kepada-Ku seperti para malaikat. Kemudian, Aku memerintahkannya untuk bersujud kepada Adam 'Alaihissallm, tetapi dia menolaknya dan menentang-Ku. Karena ia menyombongkan diri dan berpaling dari perintah-Ku, Aku pun mengusirnya dari sisi-Ku.Â
Kemudian, setan memusuhimu untuk membuatmu jauh dari rahmat-Ku dan tidak mendapat surga-Ku seperti dirinya. Namun, kamu malah mengikutinya serta mendengarkan perintah dan bisikannya. Kamu juga menentang-Ku dan tidak menjalankan perintah-Ku. Aku menurunkan kitab-kitab-Ku untuk mengabarkan kepadamu tentang permusuhannya itu terhadapmu, ayah, dan kakekmu. Aku juga mengutus para rasul agar mencegahmu bersahabat dengan setan.
Meskipun demikian, engkau tetap menerima perkataan setan, menolak kalam-Ku, bersahabat dengannya, dan memusuhi rasul-Ku. Apakah kamu tidak mengetahui kisah kakekmu, Adam? Setan bersumpah dengan nama Allah bahwa dirinya merupakan pemberi nasihat bagi Adam AS.
 Kemudian, ia malah menjadi penyebab dikeluarkannya Adam dari surga. Dia juga bersumpah seperti ini untuk menyesatkanmu dari jalan yang benar, 'Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka.' (QS Shad: 82-83) Jika kepada Adam 'Alaihissallm pun, setan melakukan semua itu setelah bersumpah bahwa dirinya adalah pemberi nasihat baginya, kau pikirkanlah apa yang akan ia lakukan terhadap orang-orang yang ingin disesatkannya sambil bersumpah."
Maka dari itu, Rasulullah Shallallhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Seandainya setan tidak masuk ke dalam hati manusia, tentu manusia bisa melihat alam malakut di langit."
28 November 2024
Kalender Fazilet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H