Malang, [1/8/2024] -- Universitas Negeri Malang menjadi pionir dalam pengembangan inovasi pendidikan dengan pelaksanaan penelitian yang berfokus pada pengembangan model pembelajaran berbasis masalah yang mengintegrasikan budaya lokal, kemampuan berpikir komputasi, dan diferensiasi berbasis platform digital. Penelitian ini berupaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah-sekolah, terutama yang berbasis kearifan lokal.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Mardhatillah, M.Pd, bersama Khusnul Khotimah, M.Pd, dan Dr. Zihan Novita Sari, M.Pd ini memiliki tujuan utama untuk menciptakan model pembelajaran yang tidak hanya meningkatkan kemampuan berpikir komputasi siswa tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal melalui pendekatan yang relevan dengan Suku Aneuk Jamee. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkaya Kurikulum Merdeka Belajar dengan konten yang lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa.
Dalam proses penelitiannya, tim peneliti mengintegrasikan teknologi digital sebagai platform untuk mendukung pembelajaran diferensiasi, sehingga siswa dengan berbagai kemampuan dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan mereka masing-masing. Hal ini juga diharapkan dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan komputasi yang sangat diperlukan di era digital ini.
Dr. Mardhatillah menyatakan bahwa penelitian ini berupaya memberikan solusi konkret bagi tantangan pendidikan yang ada saat ini, terutama dalam memadukan budaya lokal dengan tuntutan kompetensi abad 21. "Kami berharap penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga dapat dijadikan model bagi sekolah-sekolah lain yang ingin mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam proses pembelajaran mereka," ujarnya.
Penelitian ini diharapkan akan menjadi referensi penting bagi pengembangan model pembelajaran di berbagai daerah yang kaya akan kearifan lokal. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah dan diimplementasikan dalam berbagai institusi pendidikan di seluruh Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H