Tahun 2024 Universitas Hasanuddin membuka kembali Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 112, tepatmya di Desa Jombe, Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto bertemakan "Inovasi Teknologi Tepat Guna". Program KKNT ini merupakan salah satu syarat kelulusan di Universitas Hasanuddin dengan cara mahasiswa KKN terjun langsung ke masing-masing desa yang telah ditentukan oleh pihak kampus. Mahasiswa melakukan pengabdian kepada masyarakat  selama 45 hari. Mahasiswa KKN tersebut sebanyak 7 hinggah 8 orang di setiap desa dari berbagai fakultas dan prodi yang berbeda-beda.
Kabupaten Jeneponto adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan, sikatar 90 Km dari Makassar. Jeneponto dikenal dengan nama Bumi Turatea dan terkenal dengan julukan Kota Kuda. Desa Jombe adalah sebuah desa di Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Bahasa asing di desa jombe masih sangat rendah, maka dari itu mahasiswa KKNT Gelombang 112 membuat salah satu program kerja yaitu sosialisasi pengenalan budaya dan bahasa Prancis di tingkat SMA/ MA Sederajat untuk siswa kelas 3 ketika mereka ingin melanjutkan pendidikan.
Sebelum kami melakukan sosialisasi tersebut, tanggal 23 Juli 2024 kami melakukan observasi dan bertemu kepala sekolah dan wali kelas 3 MA Baburrahman terkait sosialisasi "Pengenalan Budaya dan Bahasa Prancis. Setelah melakukan observasi, pada hari kamis, tanggal 25 Juli 2024 kami menjalankan salah satu program kerja KKNT yaitu sosialisasi dengan tema pengenalan budaya dan bahasa Prancis di sekolah MA Baburrahman tepatnya dihadiri oleh kelas 3 sekitar 30 lebih siswa di ruang kelas 3. Pemateri hanya memerlukan alat berupa, proyektor dan laptop. Â Kegiatan tesebut dibawakan oleh salah satu mahasiswa KKNT seabagai pemateri program kerja tersebut. Pertama pemateri menjelaskan tentang negara Perancis, budaya-budaya Prancis seperti tempat wisata yang ada di Prancis, memperkenalkan musim-musim yang ada di Prancis, nama-nama hari, angka dalam bahasa Prancis dan cuaca yang ada di Prancis. Pemateri juga melatih siswa dalam percakapan bahasa Pramcis.Â
Setelah itu, pemateri memberikan diskusi dengan menunjuk 2 orang untuk berdialog dan 1 orang menghafal nama-nama hari dengan menggunakan bahasa Prancis. Para siswa memberikan respon yang positif terhadap materi yang disampaikan dan mereka juga sangat antusias dengan banyak-banyak pertanyaan yang diucapkan.
Salah satu mahasiswa memilih program kerja tersebut karena ingin memperkenalkan bahasa asing selain bahasa Inggris yaitu bahasa Prancis pada siswa tingkat SMA/MA Sederajat di desa Jombe. Tujuannya  membantu siswa mengembangkan keterampilannya dalam berbahasa asing yang sangat berguna dalam era globalisasi. Ibu Khalqiq selaku Wali kelas 3 " sosialisasi ini sangat bagus dan berguna untuk siswa kelas 3, mereka bisa melanjutkan studi bahasa asing di universitas yang diinginkan, dan merkeka juga bisa menanyakan mengenai beasiswa dari kampus".
