Mohon tunggu...
Mardalena SPD
Mardalena SPD Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah seorang guru bahasa inggris yang mengajar di SMPN 2 Merangin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Ilmiah

27 November 2023   22:09 Diperbarui: 27 November 2023   22:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Essensial PPG 2023

Dari banyaknya peraturan dan instruksi pemerintahan yang terkait dengan pendidikan salah satunya yaitu peraturan mentri, riset teknologi dan pendidikan tinggi Nomor 55 tahun 2017 tentang standar pendidikan guru. Upaya pemerintahan Indonesia tak habis-habisnya mengupayakan meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya melakanakan program profesi guru.

Dalam penempaan guru di PPG, bertujuan meluluska guru yang berkompeten dan berstandar internasional sehingga bisa menhadapiberbagai tantangan di era global. Dilator belakangi pendidikan adalah investasi masa depan yang sangat bernilai, untuk merealisasikan amanat undang-undang dalam rangka penyiapan guru professional, pemerintah menyiapkan Pendidikan Profesi Guru.

Profesi guru angkatan II dibagi dalam dua siklus, siklus 1diawali dengan pendahuluan materi. Di sini penulis diarahkan untuk mencari pemersalahan yang ada di saat pembelajaran, baik permasalahan itu berasal dari guru (penulis), peserta didik atauu sarana dan prasarana. Permasalahan lebih ditekannkan pada guru. Dalam pembelajaran yang terkait penyusunan modul ajar, media ajar, metode ajar serta model pembelajaran. Ketidakberhasilan dalam mencapai ketuntasan pembelajaran memang terkait dengan cara guru mengajar didepan dan didalam kelas. 

Didalam PPG guru diarahkan untuk memperhatika model pembelajaran lebih ditekankan untuk memakai Problem Based Learning PBL. Problem Based Learning adalah suatu model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks yang diberikan oleh guru untuk siswa agar dapat belajar berfikir kritis dan memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan yang belum diketahui sebelumnya. Penggunaan model pembelajaran sangat dianjurkan guna menimbulkan semangat belajar, motivasi belajar, merangsang siswa berpikir aktif dalam proses pembelajaran (Aulia & Budiarti 2022).

Media pembelajaran harus terlihat menarik, dengan menerapkan TPACK tayangan video, membuat peserta didik memiliki nuansa, mendengar, melihat, merasakan, menyerapvisual yang disebut memirsa. Dalam mengambil dan mengukur kemampuan peserta didik pada pemahaman pembelajaran LKPD sudah harus tersedia. Tertera kisi-kisi, rentang skor, hal ini sangat membuat peserta didik dalam pemecahan masalah guru diharapkan, juga punya mitigasi sehingga apapun rintangan da tantangan pada hari itu pembelajaran tetap berlangsung. Guru punya inovasi dalam setiap solusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun