Mohon tunggu...
SHANDI DHORIS
SHANDI DHORIS Mohon Tunggu... Editor - ketika aku pergi jangan tanyakan , aku pada saatnya pasti kembali jangan ragu dan Bimbang ..aku pasti kembali
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

capricorn

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujian Nasional, Antara Harap Cemas di Atas Kertas dan Online

13 Mei 2020   16:08 Diperbarui: 13 Mei 2020   16:17 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanya Kepala ( dokpri)

Antara Ujian Nasional (UAN) diatas kerta - kertas dan Ujian Online , 

Jejak awal pembebasan berfikir, Belum lama ini ujian bangsa ini  di sekoah sekolah diatas kertas dikaumulasikan dengan Online . Selama masih berjalan Ujian Nasional telah usai , hasilnya tidak ada yang  secara Objekjtif Boleh mengetahui Prosesnya ,karena diselenggarakan dengan cara online para murid orang tua guru praktisi pendidikan pemerintahan bahkan pihak yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan salah sasaran. 

Betapa tidak, tidak ada standar minimal kelulusan tidak  ada standar capaian pendidikan karena diselenggarakan dengan online. Peserta Didik yang memperoleh nilai dari rata-rata yang dilakukannya dinyatakan lulus atau tidak lulus juga tidak tahu bila ada mata pelajaran yang tidak memenuhi standar minimal maka tidak bisa masuk dan ditempatkan di tempat lain dengan alasan untuk peningkatan mutu pendidikan Indonesia.

Sistem pendidikan yang diterapkan tidak dapat diganggu gugat apalagi dengan sistem online berbeda dengan pada tahun 65 yang telah membuahkan hasil pada era 60-an dan 7 bulan bahkan pada tahun 2000 didikan tidak heran jika waktu itu hanya sedikit orang yang bisa melanjutkan pendidikannya ke tingkat tinggi karena seleksi yang ketat hasilnya sungguh luar biasa karena banyak orang Indonesia menjadi guru besar dan menjadi orang terpandang dan terpilih di luar negeri diimpor oleh beberapa negara tetangga terutama Malaysia maupun di Brunei Darussalam .


Kurikulumlah  yang menjawab semua bakat dan kemampuan yang ada pada peserta didik berkisaran pada pembentukan karakter kepribadian yang multi intelijen yang multitalent dan intelegensi ganda teori dikemukakan oleh karena dalam bukunya berjudul friends of mine 19 83 frame of Mind,

Garnier mendefinisikan bahwa " intelegensi"  sebagai kemampuan untuk memecahkan memecahkan persoalan pokok dan menghasilkan produk alamiah dalam suatu setting atau kelompok tertentu dan menghasilkan berbagai macam atau bermacam-macam dalam situasi yang nyata dalam pengertian ini inteligensi yang dimaksud bukanlah hanya kemampuan seseorang untuk menjawab 1 pertanyaan yang diambil dari "Mbah Google" 

Tanpa membaca dari suatu proses diskusi yang panjang Tetapi hanya menulis jawaban dari dalam kamar menjawab tes tertulis dari dalam kamar tertutup dengan bayangan atau dalam ruangan yang tanpa kelas tanpa batas terlepas dari lingkungan sekitarnya Bagaimana ukuran Bagaimana mengukur ukuran bagaimana mengukur ukuran kemampuan yang muncul ketika ada orang berprestasi ternyata tidak lulus salah satu jawaban yang benar adalah bahwa adanya sistem yang diterapkan perlu Penyesuaian dengan konteks sosial yang ada yaitu adanya sistem yang perlu disesuaikan pada zaman yang berbeda pada tahun 45 dan generasi 70-an.

Penekanan utama adalah pada kompetensi pada keunggulan pribadi dan kecerdasan intelektual keberhasilan seseorang tidak hanya dilihat dari kemampuan yang ada di atas kertas karena hal itu pincang bisa direkayasa oleh guru-guru yang bermasalah dengan otaknya dan kebobrokan minta daripada mentalitas sebelumnya kepincangan yang terjadi bahwa tidak semua soal yang keluar pada saat ujian adalah pantas untuk dikerjakan murid adalah apa yang didapatkan dari keseluruhan proses pendidikan yang sudah didapatkan.

Tetapi menjadi rapid test pada akhir yang menjadi pada akhir dari pendidikan yang diharapkan adalah pembentukan karakter pribadi yang utuh imajiner kreatif integral dari peserta didik itu sendiri idealnya dalam proses pendidikan itu para pendidik justru yang harus dididik lebih dulu para pendidik dan peserta didik perlu dikembangkan. Seorang Punya cita --cita , tersirat  dari apa yang tersurat .

Virus Penyelidikan , Pendidikan. Orang Mesir menindas Israel lebih dari 450 Tahun karena Israel dianggap Orang lemah . Tanda darah yang dicipratkan di rumah orang Israel. Orang Yahudi hanya laksakana semua Perintah Tuhan . dialuinya  Ummat manusia dari kebinasaan itu yang Lokal menjadi arti Universal. Kalau dulu Paskah , ibarat 17 agustus , Tuhan selamtkan Israel dari Perbudakan Firoun. Selamtkan dari Pendudukan jepang . Atas berkat Rahmat Tuhan , didorong Oleh KaruniaNya. Pascahnya itu Terkejar Pembebasan dari Perbudaan .
Ujian itu adalah Bentuk , Penjajahan terselubung ,perbudakan tak  terbilang dari  kemuliaan Rakyat yang merdeka  . Darah digenapi dengan sekali selama-lamanya .

sholihul Hadi, pemikiran bebas )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun