Mohon tunggu...
Yudhistira Tetelepta
Yudhistira Tetelepta Mohon Tunggu... -

Pria berbadan besar yang terdampar belajar sejarah di negeri Beruang Merah..senang cuci mata utk belajar melihat hal2 yg baru dan menarik...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yuri Gagarin dan "50 Tahun Penerbangan Manusia ke Luar angkasa"

12 April 2011   15:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:52 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_101816" align="aligncenter" width="680" caption="Yuri Gagarin (paling kiri), Valentina Tereshkova (keempat dari kiri) saat berbincang-bincang dengan mantan Presiden Soekarno"][/caption]

Hari ini merupakan hari yang spesial bagi Rusia. Masyarakat negeri inimengetahui bahwa setiap tahunnya, pada tanggal 12 April, diperingati sebagai “Hari Kosmonot”/ДеньКосмонавта. Tahun ini gema peringatan Hari Kosmonot “lebih nyaring” dari biasanya. Karena tepat 50 TAHUN YANG LALU, 12 April 1961, seorang Kosmonot Rusia terkenal bernama Yuri Alekseievich Gagarin berhasil melakukan penerbangan pertama mengitari bumi selama 108 Menit. Tidak hanya Masyarakat Rusia, selama bertahun-tahun penduduk dunia mengetahui bahwa Gagarinlah “manusia pertama yang berhasil melakukan penerbangan ke luar angkasa”. Atas prestasi dan terobosan revolusioner pada saat itu sangat beralasan pula apabila pada hari ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Sidang Majelis Umum turut mendeklarasikan bahwa pada tanggal 12 April 2011 diperingati sebagai “the International Day of Human Space Flight”/Hari Internasional Penerbangan Antariksa Manusia. Sebuah penghargaan istimewa khususnya untuk mengenang prestasi yang sudah ditorehkan seorang Yuri Gagarin.

[caption id="attachment_101328" align="alignleft" width="150" caption="Yuri Gagarin sebelum melakukan penerbangan"]

13026198831308150414
13026198831308150414
[/caption]

Melihat dan menyimak kisah hidup Yuri Gagarin. Dengan kesuksesan yang dia peroleh, bak seorang artis, namanya kemudian menjadi begitu popular. Sekejap Ia menjadi ikon masyarakat dengan foto-foto, karikatur, kisah hidup yang menghiasi seluruh media cetak dan elektronik; poster-poster dan patung-patung yang terdapat hampir di seluruh pelosok kota-kota besar di Uni Sovyet pada saat itu. Sosoknya disimbolisasikan dan digunakan oleh Pemerintah Uni Sovyet sebagai “ikon keunggulan” terhadap Barat, khususnya Amerika Serikat, atas perang luar angkasa yang terjadi pada saat itu. Popularitas Gagarin kemudian menyebar ke Negara-negara lain melalui kunjungannya ke beberapa negara dan bertemu dengan pemimpin-pemimpin politik dunia pada saat itu. Tercatat selama periode 1961-1962 Gagarin melakukan perjalanan ke Cekoslovakia, Bulgaria, Finlandia, Inggris, Polandia, Kuba, Brasil, Kanada, India, Srilanka, Afganistan, Mesir. Ia bertemu Ratu Elizabeth II dari Inggris, Presiden Gamal Abdel Naser dari Mesir, PM Nehru dari India, pemimpin Kuba Fidel Castro & Ernesto “Che” Guevara. Bahkan Presiden Indonesia pada saat itu Soekarno, dalam kunjungan kenegaraan ke Moscow pada tahun 1964, bertemu dengan Gagarin. Namun, kepopuleran Gagarin harus berakhir tragis. Pada tanggal 27 Maret 1968 Gagarin tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat.

Yuri Alekseivich Gagarin dilahirkan pada tanggal 9 Maret 1934 di Gzhatsk, Provinsi Smolensk, Rusia. Latar belakang keluarganya adalah petani. Pada tahun 1941 ketika ia sedang duduk di bangku sekolah dasar tentara Jerman menginvasi Uni Sovyet sebagai bagian dari peristiwa besar Perang Dunia II, sehingga mengakibatkan ia harus berhenti sekolah. Sehabis perang, Gagarin melanjutkan sekolahnya. Ketertarikannya dengan dunia penerbangan dimulai pada tahun 1955. Saat dia masih bersekolah di Saratov Industrial Technical School, ia aktif di “klub penerbangan lokal”. Kegemarannya ini yang kemudian membawanya untuk mendaftar dalam dinas kemiliteran. Dia kemudian menempuh pendidikan di sekolah pilot angkatan udara di Orenburg. Tahun 1957 Gagarin berhasil menamatkan pendidikan pilotnya dengan menempati posisi puncak sebagai siswa yang berprestasi. Ketertarikannya kemudian kepada penerbangan luar angkasa diwujudkan ketika ia mendaftar dalam “squad calon kosmonot” pada tanggal 9 Desember 1959. Pada tahun 1960 oleh komisi kesehatan ia dinyatakan lulus dan siap untuk melakukan penerbangan luar angkasa. Selama satu tahun ia kemudian menjalani fase latihan dan persiapan. Tepat pada tanggal 12 April 1961 Gagarin melakukan penerbangan luar angkasa pertama dengan menggunakan pesawat “Vostok-1”. Ia berhasil mengitari orbit bumi selama 108 menit dan mendarat selamat di Smelovka, Provinsi Saratov, Rusia. Oleh Pemerintah Uni Sovyet ia dinobatkan sebagai pahlawan nasional,

[caption id="attachment_101343" align="alignleft" width="150" caption="Yuri Gagarin sehabis mendarat kembali ke bumi"]

130262175586372963
130262175586372963
[/caption] menerima berbagai penghargaan di antaranya : the Order of Lenin and the Gold Star Medal dan tanggal 23 Mei 1961 ditunjuk sebagai komandan squad kosmonot Uni Sovyet. Setelah itu dimulailah periode keemasan Gagarin sebagai layaknya seorang public figur yang menjadi symbol dan dielu-elukan. Pada periode desember 1963 – Maret 1968 Gagarin diangkat sebagai Deputi Direktur Pusat Pelatihan Kosmonot. Dia melatih dan mensupervisi sejumlah misi penerbangan Uni Sovyet, seperti: Vostok, Voskhod and Soyuz. Selama periode ini pula Gagarin menerima sejumlah penghargaan dari luar negeri dan aktif dalam kegiatan politik, antara lain sebagai anggota parlemen Uni Sovyet mewakili komite sentral liga pemuda komunis (Komsomol). Di tengah pupularitas dan karir yang semakin menanjak, dalam sebuah sesi latihan mengemudikan Mig-15, Gagarin mengalami kecelakaan tragis di desa Novosyolovo, Vladimir Region. Walaupun Gagarin tewas, namanya tetap masyur. Hampir di semua kota-kota di Russia, atau Negara bekas pecahan Uni Sovyet lainnya, patung Gagarin selalu tegak berdiri di antara patung-patung tokoh-tokoh Komunis seperti : Lenin, Marx atau seniman besar Rusia, seperti : Pushkin, Chekov, dsb. Namanya juga diabadikan sebagai nama taman kota, jalan, sekolah-sekolah, Akademi Angkatan Udara, Lembaga Penelitian dan Pelatihan kosmonot bahkan kota kelahirannya Gzhatsk, saat ini pun sudah berganti nama mengikuti namanya.

Memperingati hari Kosmonot yang identik dengan Gagarin dan prestasinya, perlu juga diketahui prestasi-prestasi yang diraih Rusia/Uni Sovyet pada masa keemesannya “mengarungi ruang angkasa”. Beberapa nama terkenal yang bisa disebut, antara lain : Valentina Tereshkova (Wanita Kosmonot Pertama yang mengarungi luar angkasa, 16 Juni 1963), German Titov (Orang kedua yang mengelilingi bumi setelah Gagarin, 6-7 Agustus 1961. Titov mengelilingi bumi 1 hari 1 malam sebanyak 17 kali), Valeri Polyakov (melakukan penerbangan luar angkasa selama 437 hari dan 18 jam, selama 1988-1989 dan 1994-1995, termasuk tinggal di stasiun luar angkasa Mir), Sergei Krikalyev (pemegang record tinggal di luar angkasa selama 803 hari, selama 1985 – 2005,termasuk tinggal di stasiun ruang angkasa mir), dan beberapa nama kosmonot lainnya. Mereka semua diberi gelar sebagai pahlawan negara dan tentunya terinspirasi dari apa yang dilakukan Gagarin.

[caption id="attachment_101340" align="aligncenter" width="150" caption="Valentina Tereshkova"]

13026214631037796761
13026214631037796761
[/caption] [caption id="attachment_101341" align="aligncenter" width="150" caption="Valeri Polyakov"][/caption] [caption id="attachment_101342" align="aligncenter" width="150" caption="Sergei Krikalev"][/caption] Memperingati hari kosmonot tahun ini sebagai “50 tahun penerbangan manusia ke luar angkasa” Rusia sendiri sepertinya sedang melakukan introspeksi terhadap prestasinya mengarungi luar angkasa. Ini diungkapkan sendiri oleh Presiden Medvedev hari ini, yang mengakui bahwa Rusia sendiri saat ini kurang idealis dan cenderung pragmatis dalam meraih mimpi, termasuk mimpi mengarungi dan menjelajah ruang angkasa. Walaupun ia menegaskan harapan tersebut masih tetap ada. Di dunia sendiri saat ini Rusia harus menghadapi kenyataan munculnya pesaing baru di dunia penjelajahan antariksa. Selain Amerika Serikat dan Prancis, saat ini China sudah mulai mengembangkan teknologi penerbangan luar angkasa, bahkan sudah berhasil mengirimkan Taikonout (sebutan kosmonot di China). Apakah kejayaan Rusia di bidang luar angkasa akan menjadi nostalgia masa lalu ataukah dapat mewujudkan harapan akan mimpi-mimpi idealis yang ‘telah berubah’ menjadi pragmatis, yang jelas mereka sudah berhasil menorehkan Gagarin dan sejumlah nama dalam perjalanan mengarungi luar angkasa, termasuk mereka yang gugur dalam tugas yang namanya terbatas untuk disebutkan. Selamat Hari Kosmonot Rusia/ Сднемкосмонавта !!!

13026207932089702865
13026207932089702865

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun