Mohon tunggu...
Marco Sirath
Marco Sirath Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Judi Online di Indonesia, Dampaknya terhadap Mahasiswa

7 Januari 2025   13:44 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judi online atau sering disebut judol di Indoesia sudah menjadi hal yang biasa kita dengar. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus judi online telah menjadi fenomena yang semakin sering terjadi di Indonesia. Dengan berkembangnya teknnologi serta akses internet yang semakin mudah, judi online dapat diakses di mana saja dan kapan saja melalui handphone, komputer, ataupun perangkat elektronik lainnya. Kemudahan ini membuatnya semakin digemari, terutama di kalangan generasi muda yang akrab dengan teknologi.

Salah satu kalangan yang tertarik dengan permainan judi online ini adalah kalangan mahasiswa. Hal ini dapat disebabkan karena mereka menganggap judi online sebagai permainan untuk mengisi waktu luang mereka, bahkan mereka juga menganggap judi online sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang tambahan, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Namun, tanpa disadari, aktivitas ini dapat berubah menjadi kecanduan yang merugikan, baik dari segi waktu, keuangan, hingga kesehatan mental.

Maraknya judi online di kalangan mahasiswa tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada lingkungan akademik dan sosial. Kehilangan fokus pada studi, peningkatan hutang akibat kekalahan judi, hingga keterlibatan dalam tindakan ilegal seperti pencurian untuk membiayai kecanduan judi, menjadi beberapa konsekuensi serius yang kini mulai terlihat.

Mahasiswa yang bermain judi online juga dipengaruhi oleh kebiasaan mereka, sebagian besar mahasiswa yang bermain judi online telah memainkannya sejak mereka di Sekolah Menengah sehingga mereka menjadikannya sebuah hobi dan kebiasaan sehari-hari. Berdasarkan pengakuan mereka, apabila mereka tidak bermain judi online dan menabung uang yang dipakai untuk judi online, maka akan terkumpul puluhan juta. Hal ini menunjukkan seberapa besar uang yang terlibat dalam kegiatan perjudian online dan masalah ekonomi yang mereka hadapi akibat bermain judi online.

Mengapa Mahasiswa Bermain Judi Online?

Kalangan mahasiswa yang bermain judi online dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, berikut faktor yang membuat mahasiswa memainkannya:

  • Faktor Ekonomi. Banyak mahasiswa menghadapi tekanan finansial, seperti biaya kuliah, kebutuhan sehari-hari, atau gaya hidup. Judi online sering dianggap sebagai solusi instan untuk mendapatkan uang tambahan.
  • Faktor Psikologis. Selain menghadapi tekanan finansial, mahasiswa juga menghadapi tekanan akademik dan masalah pribadi sering membuat mahasiswa mencari pelarian yang berupa hiburan. Selain itu, banyak mahasiswa yang tertarik pada tantangan dan sensasi menang-kalah dalam bermain judi online.
  • Faktor Sosial. Pengaruh dari lingkungan pertemanan yang juga terlibat dalam judi online juga sangat mempengaruhi mahasiswa dalam bermain judi online, ditambah lagi normalisasi judi online melalui promosi besar-besaran di media sosial, membuatnya semakin mudah diterima.
  • Faktor Teknologi dan Aksesibilitas. Kemudahan akses melalui perangkat pintar, sifat anonim yang memberikan rasa aman, serta iklan yang berisi keuntungan cepat dengan bonus menarik semakin memperkuat daya tarik judi online, yang membuat risiko kecanduan dan kerugian besar sering kali diabaikan.

Apa Dampaknya Terhadap Kehidupan Mahasiswa?

Bermain judi online memiliki banyak sekali dampak negatif terhadap kehidupan mahasiswa, contohnya dari segi akademik, judi online dapat menyebabkan turunnya prestasi akademik akibat waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar sering kali terbuang untuk bermain judi online, yang mengakibatkan turunnya nilai dan motivasi untuk belajar. Selain itu dampak terhadap kondisi finansial mahasiswa yang diakibatkan oleh kekalahan saat bermain dapat memicu kesulitan finansial yang serius, Dimana dapat membuat mahasiswa terjebak dalam lingkaran utang dan meminjam uang dari teman atau keluarga.

Dari segi psikologis, kegiatan ini dapat menimbulkan stress, kecemasan, dan bahkan depresi, akibat tekanan dari kerugian yang dialami dan rasa menyesal yang menyertainya, selain itu judi online juga menciptakan rasa kecanduan yang sulit untuk dihentikan. Dari segi kehidupan sosial, kecanduan judi online sering kali menyebabkan rusaknya hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman, akibat hilangnya kepercayaan dan munculnya konflik.

Lebih jauh lagi, apabila seorang mahasiswa sudah benar-benar kecanduan maka bisa muncul dampak hukum, di mana mahasiswa yang terdesak oleh kekalahan dapat melakukan tindakan ilegal seperti penipuan atau pencurian untuk memenuhi kebutuhannya, serta menghadapi konflik moral yang bisa mengganggu integritas pribadi mereka.

Semua faktor tersebut dapat berkontribusi pada penghambatan perkembangan karier mahasiswa, karena waktu dan energi yang dihabiskan untuk berjudi mengalihkan perhatian mereka dari pengembangan keterampilan dan pencarian peluang kerja. Akhirnya, semua dampak ini menunjukkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam judi online adalah masalah yang sangat serius yang memerlukan perhatian dari berbagai pihak, termasuk keluarga, institusi pendidikan, dan pemerintah, untuk mencegah dan mengatasi masalah yang semakin meluas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun