Sementara Data Sequencing Nanopore yang disiapkan dari sampel firefly menghasilkan lebih sedikit total basa (7,2Gb vs 11,94Gb), namun menghasilkan read length N50 yang lebih tinggi (35,78kb vs 20,55kb) daripada sampel CTRL manual (Tabel 2). Read length N50 yang lebih tinggi (35.78kb) pada sampel firefly yang diproses secara otomatis menunjukkan bahwa metode ekstraksi dan library preparation yang digunakan menghasilkan fragmen DNA yang lebih panjang secara rata-rata jika dibandingkan dengan sampel kontrol manual.
Source: SPT Labtech | Inspiring ingenuity with world leading lab automationÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H