Apa itu Fluoresensi?
1.1 Kapan Anda merasa 'excited'? (Spektrum eksitasi)Â
Silakan nilai rasa excited Anda pada adegan berikut.
1) Naik roller coaster.
2) Mengemudi melewati celah gunung.
3) Menonton pertandingan sepak bola di stadion.
Kita coba untuk mengambil jawaban pada 3 responden (Tabel 1), Orang A, B, dan C menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai berikut.
Ini menunjukkan karakter A, B, dan C dengan baik, bukan?
Secara umum, dapat dikatakan bahwa setiap orang lebih mudah gembira dengan berbagai jenis stimulasi.
Bagaimana seseorang dapat diketahui sedang gembira? Jawabannya sederhana. Berbagai fenomena, seperti detak jantung meningkat, berkeringat, tampak memerah, menangis, dan berteriak muncul saat seseorang gembira. Cukup dengan mengamati salah satu saja dari fenomena tersebut.
Sekarang, mari kita ubah pokok bahasan ke fluorofotometri yang sebenarnya.
Spesimen yang ditangani dengan fluorofotometri terlalu tereksitasi oleh stimulan. Spesimen (material) yang berbeda tereksitasi oleh stimulan yang sangat berbeda. Spesimen yang tereksitasi menunjukkan berbagai fenomena yang membuktikan bahwa mereka benar tereksitasi.
Misalnya, mereka memancarkan cahaya. Jika mereka memancarkan cahaya dengan kuat, itu berarti mereka sangat 'excited', tetapi jika mereka memancarkan cahaya dengan lemah, itu berarti mereka hanya sedikit 'excited'.
By the way, apa sumber stimulasi untuk spesimen? Dalam metode fluoroskopi, penyinaran cahaya digunakan sebagai sarana untuk menstimulasi spesimen. Stimulasi bervariasi dengan mengubah panjang gelombang (warna) cahaya yang disinari.
Sebagai contoh, kita beri nilai tingkat 'excitement' (intensitas pendaran cahaya) setiap spesimen dalam scene berikut.
1) Terkena cahaya ungu.
2) Terkena cahaya biru.