Mohon tunggu...
Marco Lau Santosa
Marco Lau Santosa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baru Belajar

Seorang pemuda yang senang akan hal-hal baru yang positif dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Inilah yang Sebenarnya Jakarta Inginkan!

18 Desember 2013   03:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta punya banyak persoalan. Macet dan banjir seolah-olah jadi persoalan abadi di Ibukota. Tentunya warga Jakarta berharap masalah tersebut dapat segera terselesaikan. Saat ini, pemimpin Jakarta dan wakilnya diharapkan oleh sebagian warga Jakarta mampu mengatasinya. Tetapi, hingga saat ini mereka belum mampu. Lalu, apa yang sebenarnya salah?

Kesalahan ini disebabkan oleh sistem yang ada saat ini. Sistem yang telah salah dari awal berdirinya negara ini. Kenapa saya berkata demikian? Tidak perlu naif untuk membuktikan hal ini. Saya yakin Anda tau bagaimana bobroknya sistem di negeri ini. Cukup mengkhawatirkan keadaan di negeri ini. Saya ambil sebuah contoh, pemerintah pusat membuat kebijakan mobil murah disaat pemerintah provinsi Jakarta sedang mencoba mengatasi kemacetan. Tentu hal tersebut penuh pro kontra, memang kebijakan mobil murah itu akan meringankan beban warga yang sejak dahulu memimpikan mempunyai kendaraan roda empat. Tetapi dilain sisi, kebijakan tersebut dibuat diwaktu yang tidak tepat. Alangkah baiknya kebijakan tersebut dibuat setelah jumlah jalan diperbanyak sehingga rasio jumlah jalan dan mobil tidak terlampau jauh atau jika tidak pemerintah dapat meningkatkan jumlah transportasi massal yang aman dan nyaman. Contoh lainnya, warga Jakarta ingin bebas dari banjir. Tetapi bagaimana dengan tindakan mereka? Masih adakah yang peduli dengan lingkungan sekitarnya? Sudahkah buang sampah pada tempatnya? Pemerintah membuat larangan untuk tidak membuang sampah sembarangan tetapi bagaimana dengan sarananya? Tidak bisa terbayangkan apa yang akan terjadi pada anak dan cucu kita jika keadaan ini tidak segera dibenarkan?

Saya beserta warga Jakarta lainnya sangat menginginkan Jakarta menjadi Ibukota yang bebas macet dan bebas banjir. Tapi, bagaimana caranya hal itu bisa terwujud jika hanya diserahkan kepada dua atau tiga orang? Saya dan warga Jakarta lainnya beserta pemerintah seharusnya saling bekerjasama. Bukan saling menuntut dan menyalahkan satu sama lain. Kesadaran untuk menaati tata tertib menjadi hal kecil yang dapat membawakan perubahan besar bagi Jakarta. Berhenti untuk saling menyalahkan. Lebih baik kita satukan tindakan, patuhi tata tertib, tegakkan aturan, rubah sistem yang tidak baik, tunjukkan aksi nyata bersama-sama dan kita buat Jakarta bebas dari macet dan banjir. Inilah yang sebenarnya Jakarta inginkan!

Saya seorang pelajar yang masih belajar untuk menjadi yang terbaik. Untuk itu saya berharap Anda dapat membantu saya menjadi yang lebih baik dengan memberikan komentar dengan bijak. Terima kasih :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun