Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menit-Menit Bersejarah di Dukuh Kupang

14 Februari 2024   13:31 Diperbarui: 14 Februari 2024   21:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana TPS 37 Dukuh Kupang Kota Surabaya/Dokpri

Kasih sayang untuk bangsa ini menjadi langkah awal para undangan menghadiri hajatan besar bangsa setiap lima tahun. Dengan langkah yang mantap, warga satu per satu mendatangi TPS untuk memberikan hak suara demi impian dan harapan menuju bangsa yang sejahtera adil dan makmur.

Hiruk pikuk persiapan pesta telah dilakukan semenjak beberapa hari lalu namun pesta kali ini berbeda dengan hajatan yang megah pada umumnya.

Hajatan ini punya keunikan karena berjalan dalam kesederhanaan tanpa dekorasi dan warna-warni seragam petugas. Kesederhanaan ini tidaklah mengurangi kehidmatan jalannya acara.

Ya, inilah suasana pesta demokrasi yang menjadi awal sejarah bagaimana bangsa ini berlayar meraih mimpi dan cita-cita-nya di masa mendatang.

Berpesta Dalam Kesunyian Tapi Penuh Dengan Harapan

Semua negara di dunia punya keunikan dalam melaksanakan pemilihan umum termasuk Indonesia. Berkaca dari peristiwa 5 tahun lalu, proses pemilihan umum saat itu penuh dengan antusiasme warga dan ide-ide kreatif para petugas TPS. 

Hal tersebut dapat dilihat dari keunikan dekorasi dan seragam yang digunakan. Saat itu budaya Indonesia ditonjolkan lewat pakaian tradisional yang digunakan para petugas di beberapa TPS. 

Ada juga tema-tema seragam lain yang unik digunakan petugas dengan satu tujuan, menarik antusiasme warga memberikan hak pilih mereka. Tak ayal warna-warni dan seragam yang unik itu sangat "menggoda"selera warga dan menjadi kenangan tersendiri bagi mereka yang sudah melaksanakan hak pilihnya.

Kali ini di TPS 37 suasananya tampak beda. Dekorasi yang sederhana, pakaian yang rapih tanpa aksen warna tertentu menjadi pelengkap peristiwa sejarah bangsa ini. Dari semua petugas yang ada, hanya tampak petugas keamanan saja yang sigap dan kompak memakai seragam mereka untuk mengamankan jalannya proses pemilu.

Suasana 5 tahun lalu atau mungkin 10 tahun lalu memang berbeda dengan saat ini. Kesederhanaan yang ditunjukkan kali ini bukan berarti antusiasme warga berkurang. Hal itu juga bukan berarti Pemilu kali ini tidak unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun