Air merupakan barang langka di beberapa wilayah Indonesia. Perubahan iklim dan alihfungsi hutan untuk tujuan komersial sering dijadikan kambing hitam terhadap kelangkaan tersebut.
Padahal kelangkaan air juga disebabkan oleh kebiasaan kita yang salah mengurusnya dan pemakaian yang berlebihan. Contoh, mungkin keran yang bocor terlihat sepele, dianggap hanya tets-tetes kecil saja.
Kenyataannya, kebocoran kecil pada keran kamar mandi, keran li menyebabkan kerugian besar secara ekonomi, dimana sekitar Rp. 8,3 Triliun terbuang percuma (link berita).
Kerugian ini hanya dialami oleh satu PDAM saja sementara di Indonesia ada sekian banyak perusahaan daerah yang bergerak dalam distribusi air. Jadi bisa dibayangkan berapa rupiah yang hilang dari hal yang dianggap sepele tadi bukan ?
Ancaman kelangkaan air bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat tetapi juga mengancam ketahanan pangan hingga menimbulkan konflik.
Penyebab Kekurangan Air
Masalah kekurangan air dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
Pertama, perubahan iklim dan kekeringan. Kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia merupakan fenomena dimana dalam kurun waktu tertentu tidak terjadi hujan sama sekali.
Sedangkan curah hujan secara alami dalam kurun waktu tertentu pula, jumlahnya bervariasi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya