Belakangan ini, trend mendaki gunung beredar dikalangan remaja dan mahasiswa. Bukan hanya mapala (mahasiswa pencita alam) saja yang gemar mendaki gunung. Mendaki gunung tidak bisa disamakan dengan perjalanan seperti wisata kota. Bahaya yang akan dihadapi saat mendaki gunung sangatlah besar dan dapat merenggut nyawa kita.Â
Banyak hal yang perlu dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Sebelum mendaki tentu saja kita harus menyelidiki dulu tempat tujuan kita, dari segi transport, biaya, rundown, jalur pendakian, dan kebutuhan selama di gunung. Ini nih alat-alat dan tips yang kamu perlukan sebelum mendaki
1. Tas Gunung
Menggunakan tas gunung sebenarnya bukan menjadi hal yang wajib saat mendaki. Tetapi, menggunakan tas gunung sendiri dapat menjadi penolong bagi kita. Kapasitas yang diberikan tas gunung banyak, sesuai dengan ukuran yang diinginkan (28 liter, 60 liter, 80 liter, dll.). Dengan kapasitas yang besar dapat mengangkut peralatan-peralatan mendaki kita tanpa perlu membawa tentengan diluar tas. Tas gunung di design unik, terdapat banyak kantong-kantong pada tas gunung yang berguna untuk menyimpan perbekalan kita atau keperluan-keperluan penting sehingga tidak perlu membuka seluruh isi tas. Pada tas gunung juga terdapat besi atau biasa disebut ‘frame’tas yang berfungsi untuk membentuk tas sehingga tas tidak melebar dan membuat beban semakin berat. Tas gunung biasanya dilengkapi dengan rain cover yang dapat melindungi tas dari hujan. Tidak lupa juga, pelajari teknik packing yang benar untuk mendapatkan manfaat dari tas gunung.
2. Sepatu Gunung
Apa sih bedanya sepatu gunung dengan sepatu biasa? Mendaki gunung, lahan yang kita lewati bukanlah aspal seperti di kota, melainkan pasir, tanah licin, lumpur, dan bebatuan. Sepatu gunung dibuat dengan bentuk yang khas dan memiliki manfaatnya masing-masing. Sepatu gunung memiliki sol sepatu dengan cengkraman yang berbeda dengan sepatu kets biasa. Menggunakan sepatu kets berjalan di tanah licin sangat berbahaya, sol sepatu gunung dibuat bergelombang dan berjarak sehingga dapat mencengkram tanah dan menyesuaikan pijakan dengan tanah. Badan sepatu dibuat sedikit tinggi untuk melindungi mata kaki kita dan agar tidak gampang terkilir. Dalam memilih sepatu gunung, perhatikan sol, bahan sepatu, dan juga pilih ukuran yang lebih besar dari ukuran sepatu biasanya. Ukuran besar tidak membuat sepatu gampang terlepas, sebaliknya membuat kaki terasa lebih nyaman karena membutuhkan rongga saat turun gunung agar tidak lecet.
3. Tenda
Mendaki gunung kita harus memperkirakan berapa lama kita diatas. Bila menginap tentu saja kita harus mempersiapkan tenda untuk tempat tinggal kita. Persiapkan tenda beserta lengkap dengan ‘flysheet’ nya yang membantu mengurangi merembesnya air kedalam tenda. Pemilihan tenda perlu disesuaikan dengan penggunanya juga. Bawalah tenda untuk 5 orang jika mendaki berlima. Sebelum mendaki, pastikan kalian tahu bagaimana cara memasang tenda dengan benar dan cepat.
4. Bahan makanan dan peralatan memasak
Ini nih hal yang paling penting yang perlu dibawa sewaktu mendaki kalau tidak mau kelaparan. Air mineral, sesuaikan dengan perkiraan waktu mendaki kalian. Memang di beberapa gunung terdapat mata air yang bisa kita gunakan untuk mengisi ulang air, tetapi kita tidak dapat memastikan ketersediaannya. Lebih baik berjaga-jaga daripada tidak sama sekali. Makanan, kalian bisa membawa mie instan, sarden, sosis, atau telur. Usahakan membawa makanan yang tahan lama dan gampang untuk dimasak sehingga tidak memakan waktu kalian. Untuk memasak bahan makanan tentu saja diperlukan kompor dan gas. Kompor yang digunakan adalah kompor lapangan dengan ukuran kecil dan ringan sehingga dapat dimasukkan kedalam tas.
5. Alat medic
Kalau kalian memiliki penyakit tertentu, sebaiknya kalian membawa obat kalian sendiri, jangan mengandalkan pertolongan dari teman untuk membawanya. Beberapa obat lainnya yang biasa dibawa, seperti tolak angin, kasa dan betadine, dan oxycan.
6. Mental dan Fisik
Hal yang juga pentingnya yang harus kamu persiapkan, bahkan jauh hari sebelum mendaki adalah mental dan fisik kamu. Jika kamu jarang berolahraga sebelumnya dan ini pendakian pertama kamu, maka kamu hanya membahayakan diri kamu sendiri. Mendaki gunung bukanlah hal yang gampang seperti jogging. Pernafasan kita juga perlu diatur saat mendaki agar tidak gampang capek. Mental, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di alam sana, bukan hanya manusia yang tinggal di gunung. Perhatikan Bahasa yang kamu gunakan, jangan gampang menyerah, dan selalu jaga emosi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H