Mohon tunggu...
M dan S Aja
M dan S Aja Mohon Tunggu... Administrasi - Daddy, Mami beserta cici dan boy tinggal di NZ

Cuma Marcel

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Sebuah Pujian

24 Agustus 2014   15:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:42 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sejujurnya, nasi gorengan amsakan daddy lebih enak daripada buatana mami lho" puji si boy yang sedang menikmati nasi goreng buatan saya hari ini. "Aku baru mau bilang begitu juga boy" cicinya ikut menyetujui pernyataan adik lelakinya ini. "Woowww gak salah nih pujiannya??" tanya saya sembari senang juga sih mendengarnya. Yah siapa yang gak senang coba, daddynya yang masak saja karena kepaksa di bilang masakannya lebih enak dari masterchef yang memang jadi sous chef di resto terkenal ini.

"Boy, kali ini kamu menulisnya jauh lebih baik lho daripada biasanya" puji saya ke dia setelah dia selesai menyelesaikan tugas menulisnya. Karena kali ini tulisan dia lebih rapih, penggunaan tanda bacanya juga lebih baik dan cerita yang di sampaikannya pun lebih mengena. Tentu saja dia tersenyum senang dan gembira mendapat pujian dari saya ini.

HHhmmm siapa coba yah yang tidak senang mendapat pujian. Pujian adalah hasil usaha dan kerja keras kita untuk bisa memuaskan orang lain, dan berhasil tentunya. Jadi usaha itu hasil kerja keras kita yang telah di hargai. Kalau bukan kerja keras kita tapi kita yang di puji tentu saja kita tidak bisa membohongi hati nurani kita sendiri bukan??

Berasal dari pemikiran inilah kenapa saya selalu membiaskan memberikan suatu pujian pada setiap keberhasilan yang berhasil di capai oleh mami, cici, boy bahkan staff ditempat kerja sekaligus. Tentu saja pujian yang diberikan tidak terlalu berlebihan sehingga mereka yang mendapatkan pujian ini tidak merasa sedang di ejek oleh yang memberi pujiannya.

Selain itu pujian juga merupakan suatu bentuk perhatian. Karena orang yang tidak pernah berinteraksi atau berkomunikasi tidak akan tahu apa yang biasa atau yang luar biasa yang dilakukan oleh orang yang diberi pujian.Dan dengan adanya pujiannya ini, bisa memotivasinya untuk berusaha mempertahankankan pujiannya yang sudah di dapakannya atau bahkan membuatnya menjadi lebih baik lagi.

Yang pasti saat ini saya sedang senang karena mendapat pujian karena berhasil memasak nasi goreng yang dianggap enak sekali oleh cici dan boy, walaupun pada akhir pujian mereka...mereka memberi saran kalau di tambah sedikit garam akan menjadi lebih enak lagi. "Next time daddy masak ditambah sedikit garam lagi yah biar bisa lebih enak lagi" saya menerima kritik yang membangun dari mereka berdua.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun