Mohon tunggu...
M dan S Aja
M dan S Aja Mohon Tunggu... Administrasi - Daddy, Mami beserta cici dan boy tinggal di NZ

Cuma Marcel

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

"Menjinakan" Cewek Jutek

16 Agustus 2014   02:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:26 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hhmmm gara2 membaca dan memberi komen di tulisan mas Sahroha, bisa baca di sini, membuat saya ingin berbagi cerita mengenai cara bisa "menjinakan" si mami yang super duper jutek abis.

Yup, hampir bisa dibilang semua orang yang baru pertama kali bertemu si mami pasti mempunyai pikiran yang sama, JUTEK. Hal ini saya tahu dari beberapa teman yang akhirnya malah menjadi teman baik dia. Dan dia pun menyadari hal ini dari dulu sampai sekarang.

Anehnya, ternyata banyak cowok2 yang dulu menjadi saingan buat saya untuk bisa mendekati si jutek ini. Hhmm yah memang sih selain jutek dia cute banget, jadi inilah yang menjadi daya tarik buat saya dan saingan2 saya lainnya dulu.

Karena keseringan di jutekin sama dia, makanya timbul tantangan buat saya untuk bisa menaklukannya. Caranya yah dengan selalu pulang bareng dengan dia. Kebetulan memang rumah saya dan dia satu jurusan so ada alasan untuk bisa bareng dia. Nah karena jarak dari kampus ke rumah sekitar 1.5 jam makanya harus bisa memanfaatkan waktu ini untuk bisa berkomunikasi dan bercanda dengan dia. Nah karena memang saya orangnya suka ngobrol, jadi ada saja bahan yang bisa di omongin bersama. Tentu saja yang diomongin jangan yang membosankan atau masalah pelajaran melulu tapi harus di sesuaikan dengan sikonnya.

Tahap pertama saya sudah berhasil, yaitu mendapatkan kepercayaan dia untuk bisa tahu tentang dia dari komunikasi yang sudah terbina diantara kami.  Rahasia karakter, kepribadian, hobi dan keluarganya sedikit demi sedikit sudah mulai terbuka dan dipercayakan kepada saya.

Biarpun sudah bisa dan terbiasa ngobrol dengan dia, bukan berarti kadar menyebalkannya berkurang lho. Sifat manja dan so'imnya yang sebelumnya saya tidak tahu sekarang mulai keluar. Belum lagi di tambah sikap mau menang sendirinya dan tidak pedulinya pula.

Yang namanya "di usir" sama dia atau tidak di kasih minum walau sudah ngobrol lebih dari 2 jam di rumahnya ....bukan hal yang aneh buat saya dulu. Yup, muka tembok. "Elo mau ngeselin gue...gue juga bisa ngeselin elo" slogan saya saat itu.

Dari diomelin, di cuekin sampai di diemin sama si mami malah membuat saya semakin tertantang untuk bisa membuat dia tersenyum. Dengan berbagai cara saya cari untuk bisa mendengar tertawanya dia yang lucu dan senyumnya yang imut itu.

Apa tidak pernah kesal diperlakukan demikian?? Tentu saja iya jawabannya. Nah inilah tantangannya. Bagaimana bisa menyampaikan ketidaksukaan saya terhadap sifat dan sikap dia ini dan membuatnya menjadi sedikit berubah untuk lebih baik.

Biarpun saat itu belum mendapat status sebagai pacar, tapi tetap nekad selalu mengantar dia sampai ke rumah. Dan saat di rumahnya, tidak hanya ngobrol berduaan saja dengan dia...tapi ikut sibuk membantu mamanya yang mempunyai toko swalayan. Di tambah lagi untuk selalu datang menjemput untuk bisa pergi ke Gereja setiap Minggunya bersama dia dan keluarganya. Untuk bisa mendapatkan hati si mami, saya juga harus bisa mendapatkan hati keluarganya pula. Inilah sebabnya saya mau ikut andil dalam keluarga dia pula.

Nah sekarang dia sudah sejengkal lagi akan menjadi pacar saya. Namun bukan berarti tidak ada tantangan lainnya. Perbedaan antara saya China dan dia Jawa bukanlah hal yang mudah untuk di hadapi. Makanya kita berjanji untuk mau bersama2 berjuang untuk tidak mempermasalahkan hal ini dalam cinta kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun