Melalui MBKM FSRD ISI Surakarta, Mahasiswa Film dan Televisi Dukung Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri Lewat Produksi Iklan Layanan Masyarakat

Jakarta - Sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dua mahasiswa Program Studi Film dan Televisi , Marchella Niken dan Ihsan Ramadhansyah, menjalani magang selama tiga bulan di Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) dalam Subkomisi Publikasi.

Selama magang, mereka berinisiatif memproduksi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) bertajuk Budaya Sensor Mandiri, sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM). ILM ini mengangkat pesan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia.

"Platform digital dan layanan Video on Demand kini semakin bebas diakses, sehingga penting untuk melakukan sosialisasi, meskipun dimulai dari hal-hal kecil. Setiap individu perlu menanamkan prinsip sensor mandiri, mengingat kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga generasi penerus," ujar Ihsan Ramadhansyah, salah satu mahasiswa magang.

ILM ini diharapkan menjadi media edukasi yang efektif dalam meningkatkan literasi sensor mandiri di kalangan masyarakat. Bagi kedua mahasiswa Film dan Televisi tersebut, pengalaman ini tidak hanya memperkaya keterampilan teknis dalam produksi audiovisual, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka terhadap peran sensor film dalam industri perfilman nasional. Inisiatif ini mencerminkan kreativitas dan kepedulian generasi muda terhadap literasi tontonan yang semakin relevan di era digital. 

"Harapannya, akan ada banyak lagi inisiatif dari masyarakat maupun generasi muda untuk bisa berkontribusi mendukung GNBSM ini, baik melalui konten media sosial, film pendek, ILM, dan karya-karya lainnya, sehingga masyarakat bisa lebih sadar tentang urgensi sensor mandiri ini," ucap Marchella Niken, salah satu mahasiswa magang.