Mohon tunggu...
Marchello Dzaky Harviant
Marchello Dzaky Harviant Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya orang yang manusia

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Dipo Sidotopo : Potensi Bahaya dan Peraturan K3 yang Diterapkan

2 Januari 2025   21:30 Diperbarui: 3 Januari 2025   09:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pengamatan proses distribusi BBM ke dalam tangki

DEFINISI DAN PENTINGNYA K3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah aspek yang sangat penting dalam dunia kerja, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Secara umum, K3 mencakup segala upaya yang dilakukan untuk melindungi para pekerja dari risiko kecelakaan dan penyakit yang dapat terjadi akibat faktor-faktor yang ada di tempat kerja. K3 tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup kesehatan mental dan emosional pekerja. Dengan menerapkan prinsip-prinsip K3, perusahaan dapat mengurangi potensi bahaya yang dapat menyebabkan cedera atau gangguan kesehatan, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja

MENGENAL DIPO LOKOMOTIF SIDOTOPO

Dipo Lokomotif Sidotopo merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi di bawah naungan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan menjalin kerja sama dengan Pertamina, yang berlokasi di Kecamatan Simokerto, Surabaya. Perusahaan ini memiliki peran penting dalam pendistribusian dan penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina, yang merupakan salah satu kebutuhan vital dalam operasional transportasi kereta api. Dalam menjalankan tugasnya, Dipo Sidotopo dihadapkan pada tantangan besar terkait keselamatan kerja, mengingat bahwa mereka berurusan dengan bahan-bahan yang berpotensi berbahaya seperti BBM, yang memiliki sifat mudah terbakar dan meledak. Oleh karena itu, kesadaran dan tanggung jawab para pekerja dalam menjaga keselamatan di area kerja menjadi sangat krusial.

Keselamatan kerja di Dipo Sidotopo tidak hanya bergantung pada prosedur yang telah ditetapkan, tetapi juga pada sikap proaktif setiap individu dalam menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Potensi bahaya seperti kebakaran, ledakan, atau bahkan kecelakaan kereta dapat terjadi kapan saja jika para pekerja mengabaikan penerapan standar keselamatan yang ada. Oleh karena itu, pelatihan rutin dan evaluasi berkala terhadap penerapan K3 menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa semua pekerja memahami risiko yang ada dan tahu bagaimana cara menghindarinya. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan, diharapkan dapat meminimalkan insiden yang tidak diinginkan.

BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI

Melibatkan bahan mudah meledak seperti BBM membuat pekerjaan ini memiliki resiko yang besar apabila peraturan keselmatan dan kesehatan kerja tidak diterapkan dengan benar. Berikut beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi dari segi fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial :

  1. Segi Fisik

    • Suhu yang ekstrem, paparan suhu tinggi di area tangki penyimpanan minyak atau paparan panas matahari saat bekerja di luar ruangan.

    • Getaran, getaran dari mesin atau dari kereta dapat menyebabkan sindrom getaran pada tubuh

  2. Segi Kimia

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
      Lihat Surabaya Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun